Cap Go Meh di Tiongkok Mengharukan, Hari Perayaan Lampion di Antara Senyum dan Tangis

22 Januari 2023, 23:57 WIB
Cap Go Meh 2023 di Tiongkok mengharukan. Karena pada hari itu digelar Hari Perayaan Lampion. Senyum dan tangis mewarnai perpisahan dua keluarga pada Cap Go Meh Imlek 2023.* /Portal Purwokerto/Unsplash/Elvir K

KABARCIREBON - Cap Go Meh adalah hari ke 15 setelah perayaan tahun baru Imlek. Cap Go artinya 15. Meh artinya hari.

"Jadi Cap Go Meh artinya hari yang ke 15 setelah perayaan Imlek. Sebelum Cap Go Me, ada perayaan Ti Kong yaitu hari ke 8 setelah Imlek,".

Demikian disampaikan tokoh tionghoa Cirebon, Jeremy Huang saat bicara tentang Cap Go Me.

Baca Juga: Fenomena Banjir Rob, 17-19 Januari 2023 Terjadi Saat Jarak Terdekat Bulan ke Bumi

Sembahyang Ti Kong adalah perayaan syukur kepada Ti Kong.

Di Tiongkok China, hari Cap Go Meh sering disebut perayaan lampion. Dihiasi lampu lampion, keluarga berkumpul sebagai perayaan perpisahan.

Perpisahan bersama keluarga yang akan pergi merantau melakukan perjalanan jauh untuk berdagang dan bekerja.

Baca Juga: Curi Motor di 17 Lokasi, Residivis Indramayu Nekat Melawan Polisi, Timah Panas Pun Bersarang di Kaki

Berbagai macam makanan dan buah buahan disajikan sambil minum teh, dan mendengarkan musik bernyanyi bersama sebagai acara perpisahan.

"Acara ini paling mengharukan karena harus berpisah keesokan harinya. Dan mereka bersembahyang bersama di depan foto para leluhur," kata Jeremy.

Dalam acara Cap Go Meh di Indonesia, acara pengarakan Toa Pe Kong ditiadakan. Padahal, pada abad 17 pernah digelar.

Baca Juga: Pria Rambut Gondrong Edarkan Tramadol HCL 1.996 Tablet di SPBU Patrol

Pengarakan Toa Pe Kong adalah mengarak keliling kota membawa Kim Sin Kim Sin untuk mendapatkan rejeki keberuntungan dan keamanan terhindar dari bencana dan terhindar dari wabah penyakit.

Pengarakan Toa Pe Kong umumnya di Jawa, Singkawang, Kalimantan, Riau Selat Panjang, Bagan siapi api, dan Medan.

Di Pesisir Utara Jawa seperti Tuban, Semarang, Cirebon, Tegal, Lasem setelah acara pengarakan Toa Pe Kong diikuti makan lontong Cap Go Meh.

Baca Juga: Tahun Kelinci Air, Toto: Doa Warga Tionghoa Memohon Kesehatan, Keselamatan, Panjang Umur dan Banyak Rejeki

Sajian akulturasi kuliner yang hanya ada di Jawa. Yakni, lontong, suwiran ayam, karie ayam, ati, ampela ayam, dan emping.

Makan lontong cap go meh sebagai wujud kebersamaan membangun persatuan dan kesatuan

Tetapi sejak ada pandemi Covid sejak 2019 pengarakan Toa Pe Kong ditiadakan.

Waktu jaman penjajahan Jepang dan jaman Orde Baru tidak diadakan Pengarakan Toa Pe Kong. Namun, sejak Gus Dur menjadi Presiden, pengarakan Toa Pe Kong kembali diijinkan.

Baca Juga: Bulan Mei - Juli Tahun 2023 Momen yang Sangat Rawan bagi Kehidupan Manusia. Benarkah Demikian?

Dalam pengarakan Toa Pe Kong, selain menampailkan barongsai, liong juga kesenian daerah. Pengarakan Toa Pe Kong adalah akulturasi budaya nusantara

Pengarakan Toa Pe Kong adalah rangkaian penutup perayaan Imlek.Jadi Cap Go Me adalah rangkaian penutup perayaan Imlek.

Makan lontong Cap Go Meh dalam perayaan Cap Go Meh sebagai wujud kebersamaan membangun persatuan dan kesatuan.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Tags

Terkini

Terpopuler