KABARCIREBON - Makan bersama dan tradisi memberi angpau mewarnai tahun baru Imlek, Minggu, 22 Januari 2023.
Menurut tokoh tionghoa Cirebon, Jeremy Huang Wijaya, Ada pepatah China "Jiātíng chéngxìn shì rénshēng de zhòng zhōng zhī zhòng".
Artinya Keutuhan keluarga adalah yang utama dalam kehidupan.
Baca Juga: Tempat Nongkrong Hits di Tengah Kota Cirebon
Hampanya kehidupan, jika keluarga yang tercerai berai dan tidak memiliki keutuhan keluarga meskipun memiliki harta berlimpah.
Imlek menurutnya mengandung banyak makna. Bukan hanya sebagai hari menyambut musim semi. Imlek juga disebut hari bagi petani karena menyambut pergantian dari musim dingin ke musim semi. Karena sebagai awal musim tanam.
Tepat di hari Imlek, ada sebuah kebahagian yang luar biasa bagi masyarakat Tionghoa. Karena ada tradisi kumpul bersama sebelum ke kelenteng.
Baca Juga: 5 Pesilat Dianugerahi Penghargaan PBSS Awards
Mereka sembahyang di depan meja depan foto orang tua dan leluhur.
Sesudah itu mereka kekelenteng memohon perlindungan dan pertolongan Yang Maha Kuasa untuk melindungi dan membimbing hidup mereka sepanjang tahun.
Tepat di hari Imlek mereka berkumpul kembali yang muda berkunjung ke yang tua.
"Di sinilah yang sudah bekerja wajib memberikan angpau kepada yang belum bekerja dan kepada yang tidak bisa bekerja. Angpau sebagai tanda kepedulian sosial kepada yang tidak mampu," tutur Jeremy.
Baca Juga: Labelisasi Rumah KPM Antar Indramayu Masuk 10 Daerah Terbaik Pengelolaan DTKS
Jika yang sudah berkerja namun tidak memberi angpau, menurut Jeremy adalah sebuah kerugian besar.