KABAR CIREEBON - Sebelum menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan ada baiknya kita melihat/menimbang berat badan. Berapakah berat badan kita?
Demikian juga setelah menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, kita kembali menimbang berat badan. Lihat apakah ada perubahan?
Jika terjadi penambahan berat badan, pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan apa yang kita lakukan selama puasa di Bulan Ramadhan.
Karena puasa yang benar, baik secara ilmu kesehatan maupun ajaran Islam, harus terjadi penurunan berat badan. Jadi, jika hasilnya sebaliknya, maka ada yang salah dalam menjalankan puasa.
Beberapa ahli kesehatan, menyarankan orang yang kelebihan berat badan melakukan diet dengan cara puasa. Di antaranya, menjauhi makanan berlemak dan mengurangi makanan yang mengandung gula.
Mereka yang mengalami kenaikan berat badan setelah menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, bisa diartikan melakukan makan sahur atau buka puasa yang kurang tepat.
Mungkin saja saat buka puasa makannya berlebihan. Ditambah lagi setelah shalat Taraweh ngemil tiada henti. Keruan saja, hal itu bisa menambah berat badan.
Dalam ajaran Islam pun, dijelaskan setelah berpuasa berat badan seseorang harus mengalami penurunan. Jika berat badan bertambah, puasa yang dialkukan seperti tidak ada artinya.
Salah satu fungsi puasa Bulan Ramadhan dalam ajaran Islam yakni mensucikan tubuh manusia. Karena kita tidak tahu, selama 11 bulan sebelumnya apakah telah mengonsumsi makanan haram.
Misalnya kita makan daging ayam, kambing, atau sapi, apakah penyembelihan hewan tersebut sesuai ajaran Islam. Jika tidak sesuai ajaran Islam, itu berarti kita makan daging haram.
Di situlah fungsi puasa di Bulan Ramadhan, berat badan yang hilang (menurun) adalah makanan haram yang terbuang. Tubuh manusia kembali disucikan dengan puasa yang benar.***