KABAR CIREBON - Menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan diibaratkan sebagai sarana memperbaiki akhlak. Dalam berpuasa kita dilatih sabar, rela berkorban, dermawan, jujur, hingga tawakal.
Sifat-sifat itu menggambarkan dari seseorang yang memiliki akhlak. Selama Ramadhan, banyak yang orang berpuasa melakukan sedekah, itu sama artinya dermawan.
Demikian juga dalam berpuasa tidak boleh berbohong, itu bisa diartikan akhlak yang jujur. Lanjut dengan tidak boleh marah atau mengeluh, itu ciri orang sabar dan tawakal.
Baca Juga: Penuhi Permintaan Istri, Suami Tak Perlu Khawatir Kehabisan Uang, Rezeki Justru Akan Terus Bertambah
Perkara akhlak memang harus ditanamkan sejak anak-anak usia dini. Nabi Muhammad SAW menempatkan akhlak sebagai yang utama dan sangat penting.
Rasulullah SAW bersabda: إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ
(Innama buistu liutammima makarimal akhlak)
"Sesungguhnya aku diutus hanya untu menyempurnakan akhlak yang mulia."(HR. Al-Baihaqi)
Dari hadist di atas kita tahu bahwa akhlak yang mulia memiliki posisi yang sangat penting dalam agama Islam.
Oleh karena itu, Islam mengukur keimanan seorang hamba berdasarkan keutamaan-keutamaan yang ada pada dirinya, serta akhlak baiknya.