Itu adalah lantunan ayat-ayat Quran yang dibacakan Nyi Mas Subang Larang. Prabu Siliwangi mengurungkan niatnya mengusir Syekh Quro dari Tanah Jawa.
Prabu Siliwangi merasa lantunan ayat Quran membuat hatinya dipenuhi kedamaian. Ia penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam tentang Islam.
Tak hanya itu, ia juga tertarik dengan Nyi Mas Subang Larang yang membacakan lantuan ayat suci Quran. Singkat cerita, Prabu Siliwangi memutuskan melamar Nyi Mas subang Larang melalui gurunya Syekh Quro.
Baca Juga: Himmaka Cirebon Beberkan Jurus Hadapi Ancaman Resesi di Tahun 2023
Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Keinginan Prabu Siliwangi menikahi Subang Larang ada syarat yang harus dipenuhi.
Berdasarkan cerita rakyat yang beredar, Nyi Mas Subang Larang minta mas kawin lintang kerti jejer seratus atau tasbih yang hanya ada di Mekkah. Syekh Quro meminta Prabu Siliwangi untuk mengambil tasbih itu di Mekkah.
Prabu Siliwangi berangkat ke Mekkah, di sana ia bertemu dengan Ki Jafar Sodik. Melalui Ki Jafar Sodik ia mendapatkan tasbih tersebut.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Banyak Buzzer Disponsori Para Penguasa
Tasbih tersebut ia terima setelah membaca dua kalimat syahadat. Tasbih itu ia bawa ke Tanah Jawa sebagai mahar melamar Nyi Mas Subang Larang.
Pernikahan Prabu Siliwangi dan Nyimas Subang Larang pun berlangsung. Penghulunya yakni Syekh Quro. Dari pernikahan itu, Prabu Siliwangi dan Subang Larang memiliki dua putra dan satu putri.