Imlek 2023, Memaknai Pemasangan Lampion, Lukisan Buah, Lilin dan Fengsui

- 13 Januari 2023, 10:21 WIB
Dua orang pekerja memasang  lampion di Klenteng Thian Hou Kiong Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (13/1/2023).Pemasangan lampion tersebut dan sejumlah persiapan dalam rangka menyambut tahun baru imlek 2574 yang jatuh pada Minggu (22/1/2023) mendatang. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.
Dua orang pekerja memasang lampion di Klenteng Thian Hou Kiong Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (13/1/2023).Pemasangan lampion tersebut dan sejumlah persiapan dalam rangka menyambut tahun baru imlek 2574 yang jatuh pada Minggu (22/1/2023) mendatang. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc. /ANDRI SAPUTRA/ANTARA FOTO

KABARCIREBON - Banyak keunikan yang dilakukan masyarakat Tionghoa menyambut dan memeriahkan tahun baru China atau Imlek 2023.

Apalagi, Imlek tahun 2023 ini sudah bisa digelar secara terbuka setelah Indonesia berhasil melalui masa pandemi Covid-19.

Jelang Imlek 2023, masyarakat Tionghoa banyak memasang pernak pernik lampion dan lilin. Tentu itu membuat kita bertanya, apa makna di balik pemasangan lampior dan lilin?

Baca Juga: Tidak Ada Lumut Sedikit Pun Dalam Air Zamzam, Hasil Riset Ungkap Empat Fakta Mengagumkan

Tokoh Tionghoa Cirebon, Jeremy Huang Wijaya menjelaskan, lampion dan lilin adalah sebagai lambang cahaya kehidupan. Dengan harapan, cahaya kehidupan menerangi tahun 2023 ini dan tahun yang akan datang.

"Berdasarkan Feng Shui, dalam rumah harus dihiasi pohon Mey Hwa sebagai lambang keberuntungan dan rejeki. Karena itu, pohon Mey Hwa biasanya digantungkan ang pao," ujar Jeremy.

Fengsui adalah sebuah sistem China kuno yang mengatur mengenai pengaturan spasial (tata ruang), struktur maupun tempat. Serta orientasi yang memiliki hubungan dengan aliran energi.

Baca Juga: Polda Jatim : Tetapkan Ferry Irawan Jadi Tersangka, Atas Dugaan KDRT terhadap Istrinya, Venna Melinda

Dengan demikian, menimbulkan adanya keselarasan dengan kekuatan rohani yang menghuni suatu tempat, sehingga dapat mewujudkan hidup yang harmonis.

Ini selaras dengan filosofi yang dipegang masyarakat Tionghoa yakni Shǐ shēnghuó yǔ zìrán héxié xiāngchǔ artinya selaraskan dan harmoniskan kehidupan dengan alam.

Menurut Jeremy, ada dua jenis qi dalam fengsui. Yakni aliran qi baik. Serta sheng qi yang bermanfaat dan baik serta positif. Namun qi yang berbahaya maupun negatif yaitu sha qi atau qi yang membunuh.

Baca Juga: Mengapa Imlek Identik dengan Musim Penghujan? Bagi Masyarakat Tionghoa, itu Buah dari Keberuntungan

Dalam fengsui dikenal pula energi yang berasal dari buah-buahan. Penggunaan buah-buahan tertentu dalam fengsui tradisional diambil dari teks kuno. Yakni sebagai simbol umur panjang, kekayaan, kemakmuran, kesuburan, dan sebagainya.

Saat memilih gambar buah-buahan untuk mendatangkan energi positif menurut fengshui, pertama dan terutama dipengaruhi oleh naluri, atau pemahaman Anda tentang energi buah, serta khasiat obatnya.

Berikut ini lukisan buah buahan atau duplikasi buah yang dipajang:

1. Peach

Salah satu simbol buah feng shui yang paling populer, yakni peach atau persik. Buah ini adalah simbol keabadian. Persik juga dikenal di fengsui sebagai buah surga. Karena ketenarannya dalam banyak legenda Tiongkok Kuno tentang Dewa Abadi.

Persik dikaitkan dengan kekayaan, kesehatan, kelimpahan, dan umur panjang. Persik juga dikenal sebagai simbol fengsui cinta dan pernikahan.

Baca Juga: Otot Kuatnya Diminta Warganet: Membogem Orang yang Telah Menyakiti Ibunya

2. Buah Delima

Karena buah delima atau pomegranate penuh dengan biji yang berair, buah ini melambangkan kesuburan, dan digunakan sebagai obat kesuburan dalam feng shui. Dan kebahagiaan

3. Anggur

Anggur melambangkan kelimpahan makanan, artinya kekayaan materi yang melimpah. Anggur melambangkan kesuksesan dan kelimpahan yang datang dalam waktu dekat, atau selalu berada dalam keluarga.

Oleh karena itu, anggur biasa terlihat di rumah-rumah masyarakat China. Terkadang anggur juga digunakan sebagai simbol fengsui, atau obat kesuburan, serta obat untuk mengubah nasib buruk menjadi keberuntungan

4. Apel

Apel selalu dikaitkan dengan kedamaian, kesehatan yang baik, dan keharmonisan di rumah seseorang. Salah satu alasannya adalah fakta bahwa dalam bahasa Cina kata untuk "apel" terdengar seperti kata untuk "damai".

Baca Juga: KBM Puluhan SD di Indramayu dan Subang Terganggu Akibat 12 Ton Buku Mata Pelajaran Dicuri

Dari segi warna, apel merah dianggap sangat menguntungkan. Meskipun tentu saja, apel hijau dan emas atau kuning juga banyak digunakan sesuai dengan sifat warnanya

5. Nanas

Bunyi kata dalam bahasa China untuk nanas mirip dengan bunyi "semoga sukses menghampiri Anda," sehingga nanas telah menjadi simbol fengsui tradisional yang populer tentang kekayaan, kekayaan, dan kemakmuran.

6. Jeruk

Warnanya yang orange, jeruk dinilai sebagai obat. Menurut fengsui, seringkali disarankan untuk memiliki sembilan jeruk di ruang tamu atau dapur untuk membawa keberuntungan dan kemakmuran.

Diyakini bahwa buah jeruk dapat menangkal kesialan. Inilah mengapa jeruk, bersama dengan jeruk keprok dan jeruk nipis sering digunakan dalam penerapan fengsui tradisional.

Baca Juga: Kisah Pilu Safitri, Wanita Cantik Indramayu yang Belasan Tahun Dilarang Keluar Kamar

Kulit Jeruk yang asli di ruang tamu selain mengharumkan ruangan juga dapat menghilangkan nyamuk dan serangga.

Itulah manfaat menempatkan lukisan buah buahan berdasarkan hong shui dan fengsui.***

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x