Rukanah tidak terima dengan kekalahan pertamanya itu. Ia pun meminta duel gulat itu diulangi. Nabi pun menyetujui, duel gulat pun kembali dilakukan. Lagi-lagi, Rukanah terjatuh.
"Wahai Muhammad, luar biasa, kua berhasil mengalahkanku!" Rosul pun menjabat. "Yang lebih luar biasa diri ini pun bisa aku tunjukkan bila engkau mau dan bertakwa kepada Allah dan menaatiku," jawab Nabi.
Baca Juga: Sabulagbentor: Ongkoh Harese Duit, Studi Ulin Lancar
"Apa itu?" tanya Rukanah. "Akan kupanggil pohon yang engkau lihat itu. Dan dia, akan datang kepadaku," jawab Nabi.
"Panggilah," tantang Rukanah penasaran. Tak disangka, pohon itu pun datang hingga ke hadapan Rasulullah. Lalu, Nabi memerintahkan kepada pohon itu, untuk kembali ke tempatnya. "Kembalilah ke tempatmut,". Pohon itu pun kembali ke tempatnya.
Namun sayang, bukannya masuk Islam, Rukanah malah pergi dan menuduh Nabi Muhammad SAW sebagai penyihir. "Wahai anak-anak Abdu Manaf, Muhammad telah menyihir masyarakat. Demi Allah, aku tidak pernah melihat penyihir yang lebih sakti darinya," kata Rukanah kepada kaumnya.
Rukanah baru memuluk Islam saat peristiwa Fathul Makkah. "Demi Allah, aku mengetahui jika engkau bergulat denganku, engkau akan mendapat pertolongan dari langi," kata Rukanah dalam sebuah riwayat dari Abu Al-Yaqzhan. Usai masuk Islam, Rukanah kemudian pindah ke Madinah. Ia wafat di awal pemerintahan Muawiyah.
Dalam riwayat lain juga dikisahkan, tantangan gulat kepada Rosul dilakukan oleh putra putra Rukanah, Yazid bin Rukanah. Dia merasa penasaran dengan kehebatan Nabi Muhammad SAW yang mampu mengalahkan ayahnya dengan mudah.
Yazid menjanjikan 300 ekor kambing jika Rasulullah bisa mengalahkannya. Rasulullah pun tak menolak tantangannya. Dalam tiga kali gulat, Rasulullah selalu mengalahkan Yazid. Yazid menyerahkan kambilnya, sekaligus menyatakan keislamannya.