Kisah Nabi Muhammad Kalahkan Pegulat Profesional Bertubuh Besar dan Kekar

- 29 September 2023, 14:47 WIB
Ilustrasi Gulat
Ilustrasi Gulat /Kabar Cirebon/Foto diambil dari channel Youtube Hidayah Corner/

KABARCIREBON - Nabi Muhammad ternyata pernah terlibat adu gulat satu lawan satu dengan pria bertubuh besar. Pria itu adalah seorang pegulat profesional, bertubuh kekar dan belum pernah terkalahkan.

Pegulat itu bernama Rukanah al-Muttahalibi bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Mutalib bin Abdul Manaf bin Quraisy al-Makki. Ia adalah seorang pemimpin Arab yang terkenal dengan kekuatannya. Tak hanya jago gulat, Rukanah juga mahir berkuda.

Rukanah, salah satu yang menentang risalah Islam saat Nabi Muhammad SAW menggencarkan dakwahnya. Tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan Rukanah. Tiba, suatu saat Nabi Muhammad bertemu dengan Rukanah.

Baca Juga: Shopee 10.10 Brands Festival, Ajang Brand Lokal Kembangkan Bisnis dengan Berkolaborasi

Diriwayatkan Ibnu Ishaq, Rukanah bin Abdu Yazid adalah orang Quraisy yagn paling kuat. Suatu hari, ia bersama Nabi Muhammad SAW di satu kampung di Mekkah, sebelum Nabi Hijrah ke Madinah. Terjadilah percakapan antara Nabi Muhammad SAW dan Rukanah.

Nabi berupaya meyakinkan Rukanah tentang ajaran Islam, dan mengajaknya untuk memeluk Islam. "Wahai Rukanah, tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dan merima dakwahku?". Rukanah menjawab, "Seandainya aku mengetahui apa yang engaku serukan itu adalah kebenaran, pasti aku akan mengikutimu,".

Mendengar jawaban Rukanah yang demikian, Nabi pun menimpali. "Bagaimana jika engkau aku kalahkan dalam gulat. Apakah engkau akan meyakini kebenaran perkataanku?," tanya Nabi Muhammad SAW. Rukanah pun langsung mengiyakannya. Maka, gulat pun dimulai.

Baca Juga: Tambakbaya Kuningan Menuju Desa Percontohan GISA

Dalam riwayat Abu Ishaq dijelaskan, Rukanah menyambut tantangan nabi. Tubuhnya yang kekar didekatkan pada tubuh nabi. Duel gulat pun dimulai. Di luar dugaan Rukanah, dengan mudahnya, Nabi Muhammad SAW menjatuhkannya, ia pun dibuat tak berdaya.

Rukanah tidak terima dengan kekalahan pertamanya itu. Ia pun meminta duel gulat itu diulangi. Nabi pun menyetujui, duel gulat pun kembali dilakukan. Lagi-lagi, Rukanah terjatuh.

"Wahai Muhammad, luar biasa, kua berhasil mengalahkanku!" Rosul pun menjabat. "Yang lebih luar biasa diri ini pun bisa aku tunjukkan bila engkau mau dan bertakwa kepada Allah dan menaatiku," jawab Nabi.

Baca Juga: Sabulagbentor: Ongkoh Harese Duit, Studi Ulin Lancar

"Apa itu?" tanya Rukanah. "Akan kupanggil pohon yang engkau lihat itu. Dan dia, akan datang kepadaku," jawab Nabi.

"Panggilah," tantang Rukanah penasaran. Tak disangka, pohon itu pun datang hingga ke hadapan Rasulullah. Lalu, Nabi memerintahkan kepada pohon itu, untuk kembali ke tempatnya. "Kembalilah ke tempatmut,". Pohon itu pun kembali ke tempatnya.

Namun sayang, bukannya masuk Islam, Rukanah malah pergi dan menuduh Nabi Muhammad SAW sebagai penyihir. "Wahai anak-anak Abdu Manaf, Muhammad telah menyihir masyarakat. Demi Allah, aku tidak pernah melihat penyihir yang lebih sakti darinya," kata Rukanah kepada kaumnya.

Rukanah baru memuluk Islam saat peristiwa Fathul Makkah. "Demi Allah, aku mengetahui jika engkau bergulat denganku, engkau akan mendapat pertolongan dari langi," kata Rukanah dalam sebuah riwayat dari Abu Al-Yaqzhan. Usai masuk Islam, Rukanah kemudian pindah ke Madinah. Ia wafat di awal pemerintahan Muawiyah.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Enak di Wlingi Kabupaten Blitar, Bakso Arjuno dan Bakso Seruni Layak Dicoba

Dalam riwayat lain juga dikisahkan, tantangan gulat kepada Rosul dilakukan oleh putra putra Rukanah, Yazid bin Rukanah. Dia merasa penasaran dengan kehebatan Nabi Muhammad SAW yang mampu mengalahkan ayahnya dengan mudah.

Yazid menjanjikan 300 ekor kambing jika Rasulullah bisa mengalahkannya. Rasulullah pun tak menolak tantangannya. Dalam tiga kali gulat, Rasulullah selalu mengalahkan Yazid. Yazid menyerahkan kambilnya, sekaligus menyatakan keislamannya.

Yazid berkata, "Wahai Muhammad, sebelunya tidak ada yang mampu membuat perutku menempel dengan tanah kecuali dirimu. Dan tidak ada yang paling aku benci pula selain dirimu,".

Baca Juga: H Subhan: Hasil Survei, Elektabilitas Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar di Jabar

Namun, sekarang aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah. Dan engkau adalah utusan Allah. Kemudian, Rasulullah mengembalikan semua dombanya.

Kisah ini tertuang dalam sebuah riwayat yang ditulis Ibnu Abdil Bar dalam Al-Isti'ab 2770, Ibnul Atsir dalam Asadul Ghabah 5544, Ibnu Hajar dalam al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah 9279 dan disahihkan oleh Al-Albani dalam Irawa Al-Ghalil 1503.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x