Golongan ini menjalankan puasa untuk tidak makan, tidak minum, dan menjaga syahwat saja. Intinya, golongan ini merasa puasanya sudah cukup dengan menjaga mulut dan alat kelamin dari hal-hal yang membatalkan puasa.
2. Puasa kelas istimewa
Pelaku puasa golongan ini, tingkatannya lebih tinggi. Selain menjaga mulut dan alat kelamin, juga menjaga telinga, mata, lidah, tangan dan kaki.
Golongan ini terbiasa menjaga telinganya untuk tidak mendengar pembicaraan yang tidak perlu didengar. Menjaga lidahnya untuk tidak berucap kasar.
Menjaga matanya, untuk tidak tergoda melihat hal-hal yang menjerumuskan ke perbuatan dosa.
Golongan ini juga menjaga tangan, kaki dan semua anggota tubuh untuk tidak terseret ke perbuatan maksiat.
3. Puasa kelas sangat istimewa
Ini tingkatan paling tinggi. Mereka sukses menahan lapar, haus, urusan syahwat, dan mencegah anggota tubuh berbuat maksiat.