UKW Gratis Dimulai, Hilman: Kesejahteran Wartawan, PR yang Belum Terselesaikan

15 November 2022, 21:16 WIB
Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat saat menjadi narasumber dalam test wawancara pada Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Jawa Barat di Bandung.*

KABARCIREBON - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat menggelar Forum Media Gathering dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Kehumasan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 49, 50, 51 tahun 2022 di Grand Asrilia Hotel Convention dan Restaurant, Jl. Pelajar Pejuang 45, No 123 Bandung, Selasa-Rabu (15-16/11/2022).

Kegiatan bertajuk UKW Roadshow angkatan 49, 50 dan 51 ini, terselenggara berkat kerjasama antara PWI Jabar dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Peserta yang mengikuti acara ini berjumlah 100 orang wartawan yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Dengan jenjang UKW terdiri dari Muda 83 orang, Madya 10 orang dan Utama 7 orang.

Selain pembukaan UKW, acara ini juga diwarnai dengan pelepasan atlet Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Powarnas) 2022 di Malang Provinsi Jawa Timur.

Ketua Panitia UKW PWI Jabar Ahmad Syukri menuturkan, agenda ini merupakan program PWI Jabar yang mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Jabar.

Dengan nama program 1.000 UKW gratis, bertujuan agar menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.

"UKW hari ini program perdana dan diikuti 100 orang. Kedepan akan dilaksanakan di beberapa titik. Untuk yang kedua di Kota Bogor yang akan dilaksanakan pada awal Desember 2022 ini," paparnya.

Ketua PWI Provinsi Jawa Barat H Hilman Hidayat menjelaskan, saat ini ada tiga persoalan urgen pers yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Yakni indeks kemerdekaan pers, kualitas wartawan dan kesejahteraan.

"Kalau indeks kemerdekaan pers Jabar berada diurutan kedua di tingkat nasional. Kalau kualitas wartawan, saat ini tengah dijalani melalui UKW. Nah, kalau kesejahteran, PR yang saat ini belum terselesaikan," kata Hilman dalam sambutannya.

Pada pelaksanaan UKW kali ini, sambung dia, ada 18 orang penguji dari PWI Pusat. Tentunya dalam ujian ini biasanya ada wartawan yang tidak lulus.

Namun pihaknya berharap hal itu tidak ada, jika peserta itu benar benar wartawan. "UKW ini merupakan kegiatan sehari hari wartawan. Jadi kalau tidak lulus, perlu dipertanyakan profesi jurnalisnya,"ucapnya.

Hilman berharap dengan adanya UKW para wartawan jadi garda terdepan dalam memerangi hoax dan meminimalisir konten kreator yang dinilai bukan produk jurnalistik.

"Banyak konten kreator yang telah banyak membodohi masyarakat. Hal ini perlu diperangi dan jangan dibiarkan merajalela. Karya jurnalistik berkualitas harus menjadi solusi dalam mengedukasi masyarakat,"tuturnya.

Kepala Dinas Kominfo Jawa Barat Ika Mahardiah mengucapkan mohon maaf jika Gubernur Jawa Barat HM Ridwan Kamil berhalangan hadir karena ada acara di G20 di Provinsi Bali.

Namun demikian, Gubernur Jabar berpesan agar pers di Jabar, dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Terutama dalam memerangi hoax yang saat ini kian merajalela.

"Saat ini desrupsi teknologi digital menjadi tantangan buat kita semua. Semoga media bisa berperan menyelesaikan masalah ini," harapnya.(Jejep/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler