Ngeri, Isi Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI, Isinya Ancaman Dibuat Tahun 2022

3 Mei 2023, 14:29 WIB
Ngeri, inilah isi surat Mustopa NR pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat yang beredar luas di media sosial. /Kabar Cirebon/ Screenshot Media Sosial/

KABARCIREBON - Pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 2 Mei 2023 telah menulis surat sebelum melakukan aksinya. Isi surat tersebut berisi teror ancaman penembakan baik kepada pihak kepolisian, pejabat atau penguasan negara maupun kepada orang-orang MUI. 

Pria itu terungkap bernama Mustofa NR usia sekitar 60 tahun, warga Lampung. Sebelum melakukan aksinya, ia berkirim surat yang isinya sebuah ancaman.

Surat tersebut dibuat tahun lalu tepatnya tanggal 25 Juli 2022 dan ditandatangani Mustofa. Surat dibuat dengan huruf ketikan. Dalam surat itu, ia menyampaikan pesan kepada Kapolda Metro Jaya yang saat itu dijabat Irjen Pol Fadil Imran.

Ia mengaku kecewa karena tidak dipertemukan dengan Ketua MUI Miftachul Achyar. Anehnya, dalam tulisan itu, Mustofa NR meminta polisi memenjarakannya seumur hidup atau ditembak mati jika tidak dipertemukan.

Baca Juga: Balita Perempuan yang Diduga Ditinggal di Jalanan Kota Cirebon, Kini Sudah Kembali Kepangkuan Ibunya

Berikut Isi Surat Mustofa NR

Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan, juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/Tembak Mati kalau tidak Bapak lakukan.

SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api, saya akan tembak penguasa/pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberitahu terlebih dahulu/izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.

25 Juli 2022
Hormat Saya

Mustofa NR

Baca Juga: Warga Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, Inilah Jadwal Pemilu 2024, Apakah Anda Sebagai Pemilih?

Surat tersebut beredar luas di media sosial. Terungkap, aksi pelaku yang ingin menemui Ketua MUI Pusat, KH Miftachul Akhyar sudah keduakali dan ia mengaku Nabi. Saat datang kedua kalinya, pimpinan MUI sedang melakukan rapat.

Pelaku sempat ditemui petugas keamanan (satpam) kantor MUI. Bahkan dia sempat dipersilakan masuk untuk duduk menunggu sebab Ketua MUI sedang rapat di lantai empat.

"Saat disuruh nunggu, mungkin karena tidak sabar, dia langsung mengeluarkan senjata dan menembak," tutur Anwar Abbas.

Baca Juga: Tingkatkan Kewaspadaan HSSE, PT KPI UNIT VI Balongan Gelar PJS CATCH UP 2023

Seketika terjadi kehebohan. Penembakan brutal yang dilakukan pelaku sempat mengenai punggung salah satu pegawai.

Kaca pintu kantor MUI juga ada yang pecah. Suasana yang tadinya tenang berubah menjadi menegangkan.

Sekuriti dan pegawai di kantor MUI sempat panik. Namun berusaha untuk melakukan pengamanan. Hingga pelaku kemudian kabur.

Baca Juga: Di Peringatan Hardiknas 2023, Wali Kota Cirebon: Pendidikan tak Hanya Tanggung Jawab Institusi

Saat kabur, pelaku dikejar-kejar oleh sekuriti dan para pegawai kantor MUI. Pelaku berlari dan terjatuh sampai pingsan.

Sementara Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menjelaskan, pelaku sempat pingsan. Namun saat hendak dibawa ke puskesmas meninggal dunia. "Kami akan memeriksa apa penyebab pelaku meninggal dunia," tutur Karyoto.

Dijelaskan, pelaku penembakan dipastikan seorang diri. Polda Metro Jaya kini terus mengambangkan penyelidikan atas insiden tersebut. Polisi juga menemukan sejumlah obat-obatan di tas pelaku. Obat-obatan itu pun sedang diselidiki.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler