Putra Tasikmalaya Ini Jadi Jurnalis Indonesia Pertama Peraih Six Star Marathon

16 April 2024, 22:19 WIB
Putra Tasikmalaya, Jawa Barat, Ecep Suwardaniyasa Muslimin menjadi jurnalis Indonesia pertama Six Star World Marathon.* /Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Putra Tasikmalaya, Jawa Barat, Ecep Suwardaniyasa Muslimin menjadi jurnalis Indonesia pertama yang meraih Six Star World Marathon usai menyelesaikan enam rangkaian World Marathon Majors (WMM).

Bersama 15 orang pelari asal Indonesia lainnya, Ecep Suwardaniyasa mengikuti ajang marathon di Boston Amerika Serikat sejauh 42.2 kilometer pada Senin 15 April 2024, waktu setempat.

Ecep Suwardaniyasa menjadi salah satu pelari asal Indonesia yang mencatatkan namanya di Wall of Frame Finisher World Major Marathon.

Baca Juga: Tindakan Tegas Siap Diberikan Pj Bupati kepada ASN Majalengka yang Tadi Pagi Bolos Masuk Kerja

Sebelumnya, terdapat 87 pelari asal Indonesia yang juga berhasil mencatatkan namanya, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Ecep Suwardaniyasa yang juga jurnalis Redaksi tvOnenews.com, memulai seri balapan lari WMM pada 2018 di Berlin, Jerman, yang kemudian dilanjutkan pada marathon Chicago di tahun 2019.

Setelah melakoni marathon keduanya di Amerika Serikat, selama dua tahun berikutnya, tepatnya pada 2020 dan 2021, Ecey Suwardaniyasa memutuskan absen, tidak mengikuti seri WMM karena ada pandemi Covid 19.

Baca Juga: Pegawai Kemenkumham Ciayumajakuning Ikuti Donor Darah dalam Rangka HBP Ke-60

Tahun 2022, setelah pandemi global Covid 19 mereda, Ecep Suwardaniyasa memutuskan kembali melakoni WMM pada 2022 di London Inggris. Berikutnya, dilanjutkan marathon di Tokyo, Jepang dan New York Amerika Serikat pada 2023.

Ecep Suwardaniyasa mengikuti ajang WMM untuk mengajak pola hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, khususnya para jurnalis yang dinilai memiliki kesibukan luar biasa.

"Motivasi saya ingin mengajak pola hidup sehat bagi masyarakat secara luas, khususnya bagi para jurnalis," ujar Ecep Suwardaniyasa saat dihubungi langsung dari Boston pada Selasa 16 April 2024.

Baca Juga: IAIN Cirebon - Mindanao State University Filipina Jalin Kolaborasi

"Tingkat kesibukan kerja para jurnalis yang luar biasa tinggi, seolah tidak kenal jam kerja karena tuntutan deadline setiap saat. Saya mengajak di sela-sela kesibukan, mesti harus bisa meluangkan waktu untuk berolahraga. Lari merupakan olahraga yang paling cocok untuk jurnalis," tuturnya.

Awal ketertarikan Ecep Suuwardaniyasa memulai gaya hidup sehat lewat olahraga lari dimulai enam tahun lalu, tepatnya pada 2018.

Ia mengungkapkan bagaimana sulitnya memulai olahraga lari ini dari nol. Ecep Suwardaniyasa memulai dengan berlari untuk satu putaran penuh lapangan sepak bola.

Baca Juga: Pj Wali Kota Cirebon: Halalbihalal Momentum Jalin Silaturahim dan Keharmonisan

"Di tahun 2018 memulai dari nol betul. Satu putaran lapangan bola langsung muntah-muntah. Tapi karena terus latihan, secara bertahap menjadi lebih nyaman sampai sekarang ia bisa ikut seri marathon dunia. Efek olah raga lari akan membuat badan lebih sehat, bugar dan berat badan ideal," tutur Ecep Suwardaniyasa.

Perjuangan dirinya menuntaskan marathon di Boston Amerika Serikat sangat berat. Karena rute yang dilalui berupa tanjakan sangat panjang pada kilometer ke 26 hingga ke 36 yang bisa berisiko cedera.

Selepas menuntaskan ajang marathon di Boston Amerika Serikat, Ecep Suwardaniyasa mengaku menjadi jurnalis Indonesia pertama yang berhasil mencatatkan namanya sebagai Six Star Marathon di ajang WMM.

Baca Juga: Bupati Imron Sebut Pendamping Desa Mampu Membawa Cirebon Maju

Motivasi Ecep Suwardaniyasa mengajak jurnalis Indonesia menerapkan pola hidup sehat dibuktikan dengan membangun komunitas lari di tvOne tempatnya bekerja maupun di kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ada ajang lari, One Runner dan Tazbrurunners Tasikmalaya. Di dua komunitas tersebut terdapat beberapa jurnalis yang mengikuti ajang WMM. Hanya saja yang bisa menyelesaikan enam edisi marathon dunia tersebut di kalangan jurnalis Indonesia baru dirinya.

"Saya berharap, ke depan ada jurnalis-jurnalis lain yang bisa menorehkan namanya di ajang WMM," tutur Ecep Suwardaniyasa.*

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler