Empat Kelompok Motor di Cirebon Buka Suara Terkait Kasus Vina dan Eky, Ini Pernyataan Mereka

31 Mei 2024, 13:47 WIB
Empat kelompok motor di Cirebon beri keterangan terkait pembunuhan Vina dan Eky dan membaca Petisi Pemuda di depan awal media di halaman Gedung Kesenian Rarasantang Kota Cirebon, Kamis 30 Mei 2024. /Kabar Cirebon/Ist/

KABARCIREBON - Pernyataan bahwa Pegi Setiawan bukanlah anggota kelompok motor datang dari 4 kelompok motor di Cirebon.

Mereka datang dengan lebih dari seratus orang di halaman Gedung Kesenian Rarasantang, Kota Cirebon, Jawa Barat pada Kamis, 30 Mei 2024 sore.

Empat kelompok motor yakni Konack, XTC, GBR, dan Moonraker menyatakan bahwa Pegi Setiawan dan 8 terpidana yang merupakan tersangka dalam kasus Vina dan Eky pada tahun 2016 silam, bukan merupakan bagian dari unsur organisasi mereka.

Baca Juga: Diskusi Kamtibmas, Kapolres Cirebon Kota Gelar Silaturahmi Bersama Warga di Masjid Nurussalam

Petisi Kelompok Motor

Ketua XTC Kota Cirebon, Alfianas menyampaikan bahwa sampai saat ini, anggota dan organisasi pun tidak ada permasalahan.

"Kalian (awak media) bisa melihat sendiri, kita tidak ada masalah, kami juga kerap nongkrong bareng di beberapa kesempatan. Oleh karena itu, bahwa yang kemarin katanya salah satunya organisasi kami terlibat dalam kasus Vina dan Eky,  bukanlah unsur dari organisasi kita semua," ucapnya.

Alfianas mengaku bahwa Eky korban yang disebut-sebut pacar Vina dalam kasus tersebut, merupakan anggota dari XTC wilayah Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Jurusan Pariwisata Syariah UIN Siber Cirebon Gelar Stadium General

"Kalau Vina saya kurang tahu, mungkin dia bisa disebut pacarnya Eky. Tapi, kalau untuk lebih jauhnya simpatisan lah. Kalau para pelaku, kami gak ada yang kenal. Artinya, mereka juga bukan anggota komunitas motor di antara kami," tuturnya.

Alfianas menegaskan bahwa tidak ada konflik yang melatarbelakangi kasus Eky. "Intinya yang kami tahu tidak ada konflik yang melatarbelakangi Eky menjadi korban, karena pada saat itu pun XTC mengetahui kejadian tersebut. Kami langsung mempercayakan ke pihak berwajib," tegasnya.

Dijelaskan dia, XTC telah bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) pada 2012 lalu. Kemudian, menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) pada 2014-2015 lalu. Transformasi ini, berlaku juga bagi kelompok motor lainnya.

Baca Juga: Rektor UIN Siber Cirebon Hadiri Sosialisasi CASN

"Kalau Pegi Setiawan juga sampai saat ini kami rasa bukan dari anggota kami, karena saya sendiri sudah menanyakan ke kelompok motor lainnya. Pegi bukan dari anggota. Artinya, bukan anggota dari Moonraker, dari Konack bukan, dari XTC Kota atau Kabupaten bukan, dan dari GBR juga bukan," jelas Alfianas.

Sampaikan Petisi

Sementara itu, isi Petisi Pemuda yang dibacakan adalah, kami element masyarakat Kota Cirebon yang tergabung dalam organisasi bermotor dan berdomisili di Cirebon menyatakan:

1. Bahwa Kota Cirebon dalam kondisi yang kondusif, aman, dan nyaman.

2. Bahwa sampai dengan saat ini tidak ada perselisihan atau masalah bahkan keributan antara organisasi motor satu dengan lainnya.

3. Terkait dengan peristiwa tragedi Vina Cirebon, itu tidak ada sama sekali keterkaitan dengan organisasi kami.

4. Kami juga memiliki tanggung jawab atas terciptanya iklim kondusifitas di Cirebon dan sekitarnya.

5. Kami meminta kepada Bapak Presiden RI dan Kapolri untuk menuntaskan proses hukum kasus Vina Cirebon secara transparan dan profesional.*

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler