Kuasa Hukum Bantai Dakwaan Jaksa Soal 15 Menit Putri dan Yosua Berduaan di Kamar Pribadi

- 18 Oktober 2022, 11:16 WIB
Kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo saat menanggapi dakwaan jaksa penuntut umum dalam sidang PN Jakarta Selatan, Senin, 17 Oktober 2022.*
Kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo saat menanggapi dakwaan jaksa penuntut umum dalam sidang PN Jakarta Selatan, Senin, 17 Oktober 2022.*

KABARCIREBON- Jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Jakarta Selatan dalam surat dakwaan menyebut ada momentum selama 15 menit antara Putri Candrawathi dan Brigadir J berada di dalam kamar pribadi.

Surat dakwaan terkait 15 menit Putri Chandrawati di dalam kamar bersama Brigadir J dibacakan jaksa dalam sidang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadri J, Senin, 17 Oktober 2022.

Keberadaan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat 15 menit di kamar pribadi karena permintaan Putri Candrawathi

Peristiwa 15 menit di kamar itu terjadi pada hari Kamis, 7 Juli 2022. Putri Candrawathi saat itu meminta Ricky Rizal memanggil Brigadir J atau Yosua Hutabarat.

Sebab, pada Kamis, 7 Juli 2022 menjelang siang terjadi keributan antara Brigadir J dengan Kuwat Maruf. Kuwat Maruf adalah orang sipil yang menjadi kepercayaan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Keributan antara Kuwat Maruf dan Brigadir J mendorong Putri Candrawathi menghubungi Ricky Rizal dan Barada Eliezer atau Barada E via handphone.

Saat itu, Ricky Rizal sedang berada di Alun-alun Magelang. Kedua anggota Polri yang menjadi ajudan Ferdy Sambo itu diminta pulang karena ada keributan antara Brigadir J dan Kuwat Maruf.

Ricky dan Barada E pun kembali ke rumah Magelang karena mendapat informasi dari Putri Candrawathi ada keributan antara Brigadir J dengan Kuwat Maruf.

Sementara, keduanya tidak tahu apa yang membuat Brigadir J dan Kuwat Maruf ribut hingga membuat Putri Candrawathi dilanda kekhawatiran berlebih.

Lalu, Ricky dan Barada E masuk ke kamar Putri Candrawathi yang saat itu sedang tiduran berselimut di atas kasur. "Ada apa Bu," tanya Ricky Rizal.

"Joshua ada dimana?" tanya Putri Candrawathi kepada Ricky Rizal.

Putri Candrawathi meminta Ricky Rizal memanggil Yosua dan menemui dirinya di kamar. Kemudian, Ricky Rizal mencari Yosua.

Namun, sebelum bertemu Yosua, Ricky Rizal terlebih dahulu ke kamar Brigadir J. Tujuannya, untuk mengambil senjata api hs nomor seri H233001 milik Brigadir J dan juga senjata laras panjang.

Kemudian, senjata api itu dibawa dan diamankan Ricky Rizal ke kamar Tribrata, putra Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Lalu, Ricky Rizal turun lagi ke lantai satu menemui Brigadir J yang sedang berada di depan rumah.

"Ada apaan Yos?" tanya Ricky Rizal.

"Nggak tahu bang, kenapa Kuwat marah-marah sama saya," jawab Ricky Rizal.

Kemudian, Ricky Rizal ngajak Yosua masuk ke rumah karena dipanggil Ibu Putri. Brigadir J atau Yosua Hutabarat menolak panggilan tersebut.

Namun, Ricky Rizal berupaya membujuk Yosua agar mau menemui Putri Candarawathi di kamarnya di lantai dua. Akhirnya, Yosua bersedia.

Setibanya di kamar Putri Candrawathi, Yosua duduk di lantai. Sementara Putri Candrawathi berada di atas kasur sambil bersandar.

Kemudian, Ricky Rizal meninggalkan Yosua dan Putri Candrawathi di dalam kamar pribadi. Brigadir J dan Putri Candrawathi berdua di kamar.

Diperkirakan, durasi Brigadir J dan Putri Candrawathi di dalam kamar sekira 15 menit. Setelah itu, Brigadir J keluar dari kamar Putri Candrawathi.

Ketua Tim Kuasa Hukum Terdakwa Ferdy Sambo, Arman Hanis menilai dakwaan jaksa tidak lengkap. Melalui eksepsinya, Arman Hanis dan tim menepis dakwaan jaksa.

Ia menjelaskan peristiwa 15 menit antara Putri Candrawathi dan Brigadir J di kamar pribadi masih berkaitan dengan peristiwa lain yang tidak diungkap jaksa dalam surat dakwaan.

Salah satu anggota tim kuasa hukum yang diberikan kesempatan oleh hakim membacakan eksepsi menyebut peristiwa 15 menit itu masih berkaitan dengan peristiwa pelecehan yang dialami Putri Candrawathi.

Kuasa hukum lalu mengungkap fakta 4 Juli 2022 bertempat di lantai satu rumah Magelang, kondisi Putri Candrawathi saat itu sedang sakit kepala dan tidak enak badan.

Tiba-tiba, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bermaksud membopong Putri Candrawathi yang sedang selonjoran di sofa sambil menonton televisi ke kamar di lantai dua.

Namun niat Brigadir J langsung ditepis Putri Candrawathi. Kuwat Maruf yang ada di situ langsung menegur Brigadir J atau Yosua Hutabarat. "Kamu siapa," kata Kuwat Maruf tertera dalam BAP kontrontasi Putri Candrawathi.

Setelah ditegur Kuwat Maruf, lanjut kuasa hukum, Brigadir J keluar untuk menghampiri Richard Eliezer atau Barada E.

Brigadir J mengajak Barada E untuk kembali membopong Putri Candrawathi ke kamar. Namun, niat itu kembali ditolak Putri Candrawathi, dan Kuwat Maruf pun beraksi.

"Nggak ada yang angkat-angkat ibu," kata Kuwat Maruf. Brigadir J kesal dan keluar dari rumah Magelang. Jaksa mengutip BAP tambahan Kuwat Maruf halaman 5 angka 13 tanggal 8 Agustus 2022.

Lalu, tanggal Kamis, 7 Juli 2022 dini hari hingga menjelang Subuh, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 22.

Ulang tahun dirayakan bersama-sama dengan Ricky Rizal Wibowo, Nofriansyah Yosua Hutabarat, Deden, Richard Eliezer atau Barada E, Kuwat Maruf, Susi, dan Hadi (teman Ferdy Sambo).

Dan pada Kamis, 7 Juli 2022 pukul 05.00 WIB, Ferdy Sambo dikawal ajudan bernama Deden bertolak ke Jakarta menggunakan pesawat Batik Air.

Masih hari Kamis, 7 Juli 2022 sore pukul 17.30 Ricky Rizal Wibowo dan Richard Eliezer atau Barada E mengantarkan barang dan makanan ke Asrama SMA Taruna Nusantara dengan menggunakan Lexus hitam nopol L-1973-ZX.

"Sehingga yang berada di rumah Magelang sekitar pukul 17.30 WIB hanyalah Nofriansyah Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi, asisten rumah tangga Susi dan Kuwat Maruf," kata kuasa hukum mengutip BAP Kuwat Maruf dan Ricky Rizal.

Masih pada hari yang sama yakni Kamis, 7 Juli 2022 sekitar pukul 18.00 WIB, Putri Candrawathi yang sedang tidur di kamar terbangun. Ia terbangun karena mendengar pintu kaca kamar miliknya terbuka.

"Pintu kaca merupakan pintu yang memberi skat antara tangga paling atas dengan lantai dua," kata kuasa hukum.

Putri Candrawathi terkejut karena melihat Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sudah berada di dalam kamar.

"Tanpa mengucapkan kata apa pun, Nofriansyah Yosua Hutabarat membuka secara paksa pakaian yang dikenakan saksi Putri Candrawathi dan melakukan kekerasan seksual," kata kuasa hukum.

Saat itu, Putri Candrawathi sedang sakit kepala dan tidak enak badan, kedua tangannya dipegang kuat Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Putri Candrawathi tidak berdaya, hanya bisa menangis ketakutan dan dengan tenaga lemah berupaya memberontak," kata kuasa hukum mengutip BAP Putri Candrawathi.

Kuasa hukum menjelaskan, pada saat pelecehan seksual terjadi, terdengar suara orang naik ke lantai dua. Brigadir J panik dan memakaikan pakaian Putri Candrawathi.

Tak hanya itu, kuasa hukum juga menjelaskan adanya ancaman yang keluar dari mulut Brigadir J kepada Putri Candrawathi setelah membanting tubuhnya ke kasur.

"Awas kalau kamu bilang sama Ferdy Sambo, saya tembak kamu, Ferdy Sambo, dan anak-anak kamu," kata kuasa hukum mengutip BAP Putri Candrawati halaman 6 tanggal 26 Agustus 2022.

Kemudian, Kuwat Maruf yang malam itu sedang merokok di teras depan jendela rumah tak sengaja melihat Brigadir J turun dari lantai atas dengan jalan mengendap-endap.

Kuwat Maruf pun berupaya menghampiri Brigadir J. Namun, Brigadir J justru lari seolah menghindari Kuwat Maruf. Kuwat Maruf menyuruh asisten rumah tangga Susi memeriksa Putri Candrawathi di kamarnya.

Kemudian, Susi mendapati Putri Candrawathi dalam keadaan terlentang di depan kamar mandi dengan tidak berdaya dan hampir pingsan.

Sedangkan Kuwat Maruf berjaga-jaga di depan tangga lantai satu untuk mencegah Brigadir J kembali naik tiba-tiba ke kamar Putri Candrawathi di lantai dua.

Kemudian, pukul 19.30 WIB, Ricky Rizal dan Richard Eliezer tiba di rumah Magelang setelah dihubungi Putri Candrawathi. Mereka terkejut mendapati Putri Candrawathi sedang menangis di kamarnya dan menanyakan apa yang terjadi.

Putri Candrawathi tidak menjelaskan apa pun. Putri meminta Ricky Rizal memanggil dan menenangkan Kuwat Maruf agar tidak terjadi keributan dengan Brigadir J.

Lalu, Kuwat Maruf menyampaikan ke Putri Candrawathi agar melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Ferdy Sambo supaya tidak jadi duri dalam rumah tangga.

Kemudian, Ricky Rizal memanggil Brigadir J untuk datang ke kamar Putri Candrawathi dan menunggu di dekat pintu kasa agar tidak terjadi keributan.

"Saya mengampuni perbuatanmu yang keji terhadap saya. Tapi saya minta kamu untuk resign," kata kuasa hukum.

Kemudian, Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat keluar kamar sambil menangis dan turun bersama Ricky Rizal Wibowo. Keterangan tersebut diperoleh kuasa hukum dari BAP konfrontasi Ricky Rizal dan Putri Candrawathi.

Lalu, pada Jumat, 8 Juli 2022 dini hari, Ferdy Sambo menerima laporan dari Putri yang berada di rumah Magelang.

Putri Candrawathi bicara sambil nangis bahwa Brigadir J yang ditugaskan mengurus segala keperluan dirinya telah masuk ke kamar pribadi dan melakukan perbuatan kurang ajar.

Mendengar cerita itu, Ferdy Sambo menjadi marah kepada Brigadir J. Putri candrawathi berinisiatif meminta Ferdy Sambo tidak menghubungi siapa-siapa, termasuk ajudan.

"Jangan hubungi ajudan, jangan hubungi yang lain," kata Putri seperti yang disampaikan Jaksa saat membacakan surat dakwaan.

Alasannya, mengingat rumah di Magelang kecil dan takut ada orang lain mendengar cerita tersebut. Sehingga, dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Kemudian, pertimbangan lainnya, Yosua punya senjata dan tubuh yang lebih besar dibanding ajudan lain. Terdakwa Ferdy Sambo pun menyetujui permintaan Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi pun minta pulang ke Jakarta. Ia akan menceritakan peristiwa pelecehan dan kekerasan seksual yang dialaminya di Magelang kepada Ferdy Sambo setelah tiba di Jakarta.

Lalu, pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 10.00 WIB, Putri Candrawathi bertolak ke Jakarta dengan tujuan menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada suaminya, Ferdy Sambo.

Putri Candrawathi dan para ajudan berangkat ke Jakarta dengan dua unit mobil. Mobil pertama yakni Lexus LM Nopol B 1 MHA. Mobil ini dikemudikan Kuwat Maruf.

Sedangkan Putri Candrawathi duduk di dengan bersama asisten rumah tangga, Susi. Sementara duduk di sebelah kiri sopir Barada E.

Kemudian, mobil kedua yakni Lexus Nopol L 1973 ZX. Mobil tersebut dikemudikan Ricky Rizal dan Brigadir J duduk di sebelah kiri. Brigadir J menggunakan kaos warna putih dan celana jeans biru.

Rombongan berangkat ke Jakarta berjalan beriringan dikawal mobil patwal. Kemudian, terjadilah insiden penembakan terhadap Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam, Duren 3, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Oktober 2022 sekitar pukul 17.15 WIB.***

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x