Radius yang terlarang bagi warga naik wisatawan maupun nelayan, minimal 5 kilometer dari posisi gunung atau kawah aktif di Anak Gunung Krakatau.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Jadi Petugas PPK Kuningan
"Nelayan atau wisatawan, kami larang untuk beraktifitas di sekitar kawah aktif. Minimal sejauh radius 5 kilometer. Kalau menjauh lebih baik," tutur Ade Yasser.
Batuk atau erupsi pada Rabu sore, 4 Januari 2023, merupakan aktifitas vulkanik pertama Anak Gunung Krakatau di tahun baru 2023.
Di tahun 2022, erupsi Anak Gunung Krakatau tercatat beberapa kali. Fenomenanya sama dengan kali ini, hanya mengepulkan abu vulkanik ke udara.
Baca Juga: Dedi Wahidi Targetkan 14 Kursi DPRD Kabupaten Cirebon Untuk PKB
Anak Gunung Krakatau mulai terlihat atau lahir pada 11 Juni 1930 dengan akitiftas pembentukan pulau yang terpantau sejak tahun 1927. Berada di perairan Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera.
Posisinya berada di gugusan kepulauan Krakatoa yang secara administratif berada di wilayah Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Sejak 1930 sampai 2022, lebih dari 100 kali letusan atau erupsi, terutama yang bersifat efusif atau sekedar batuk seperti pada Rabu sore kemarin.***