Puluhan Santriwati Pondok Pesantren di Wonosegoro Jateng Diduga Jadi Korban Pencabulan Oknum Pengasuh Ponpes

- 8 April 2023, 00:30 WIB
Ilustrasi. Santriwati pondok pesantren.
Ilustrasi. Santriwati pondok pesantren. /Ist/

KABARCIRBEON - Puluhan santriwati pada salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Wonosegoro Bandar, Batang, Jawa Tengah (Jateng) diduga menjadi korban pencabulan oknum pengasuh Ponpres setempat. Hal itu, terungkap setelah adanya pelaporan dari beberapa orang korban ke Mapolres Batang pada Minggu 2 April 2023 malam.

Informasi yang dihimpun kabarcirebon.com dari kabarsleman.com, sedikitnya ada 5 orang korban melaporkan kepada pihak aparat kepolisian setempat.

Setelah itu, pada 3 April 2023, disusul oleh 8 orang korban lainnya yang juga turut melaporkan kasus serupa diduga dilakukan salah satu oknum pengasuh Ponpes tersebut.

Baca Juga: Ade Iwan Ridwanullah Sosok Pria Cerdas, Pemimpin Lembaga Vision Center yang Membidangi Pelatihan CPNS dan P3K

Satu korban berinsial S (16 tahun) misalnya, dirinya mengaku sudah tiga kali mendapatkan perlakuan tidak senonoh oleh salah saorang oknum pengasuh Ponpes itu.

"Sudah tiga kali pak," terangnya dihadapan penyidik Mapolres Batang.

Mengenai modus yang dilakukan oknum pengasuh Ponpes tersebut, yang bersangkutan lebih memilih santriwati berpasarkan cantik dan diajak masuk ke suatu ruangan.

 

Baca Juga: PWI Jabar Gelar Bukber Ramadhan 2023 M, Ketua Ajak Pengurus Sukseskan Puncak HPN dan Kongres PWI Pusat

"Yang bersangkutan awalnya menakut-nakutin saya, bila masa depan saya katanya kurang bagus. Karenanya, agar kedepannya tidak mengalami kesialan, saya harus mau menikah sama dia," ucapnya.

Dirinya mengaku, tidak dapat menolak ajakan oknum pengasuh Ponpes tersebut, karena sang oknum langsung mengajak dirinya untuk bersalaman untuk melangsungkan ijab kabul nikah.

"Tidak ada satu orang pun saksi pada saat itu, saya hanya berdua, dan dipaksa untuk menikah," ucapnya.

Baca Juga: Khatam Quran 1 Malam Pada Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Darul Mukhlisin Taman Tukmudal Indah Sumber

Sementara salah satu orangtua korban, berinisial MG (57 tahun) tampak merasa marah atas kejadian yang menimpa anaknya itu.

"Saya tidak terima atas perlakuan itu oknum pengurus Ponpres. Dan ini sudah di luar batas kewajaran bagi seorang pengasuh Ponpes. Kami ingin si pelaku dihukum lebih berat, karena sudah murusak dan menjadikan anak-anak asuhnya sebagai budak nafsu belaka," ungkapnya tanpa bisa menyembunyikan amarahnya.

 

Atas kejadian itu, pada saat ini dirinya telah mengeluarkan putrinya dari Ponpes tersebut ke daerah lain.

Baca Juga: Inilah Kesaksian Kalinga, Opang dan Iis Krisnandar Sidang Suap dan Gratifikasi Sunjaya Mantan Bupati Cirebon

"Saya benar-benar tidak menyangka, seorang pengasuh Ponpes ternyata ahlaknya sebejat itu," tegasnya.

Sedangkan terkait dengan kasus tersebut, dari pihak jajaran Mapolres Batang yang dipimpin Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun langsung melakukan penggeledahan di Ponpes tersebut, di Daerah Wonosegoro, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: Kabar Sleman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah