Berdasarkan penjelasan ilmu astronomi, gerhana matahari hybrid terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada tepat satu garis.
Gerhana matahari hibrida adalah gabungan dua tipe yakni gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Di tempat tertentu bahkan piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga, matahari tampak seperti cincin. Yaitu, gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Sementara di tempat lainnya, piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari. Sehingga, matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Berdasarkan data astronomi, gerhana matahari hybrid terjadi di wilayah Indonesia kecuali wilayah utara Provinsi Aceh.
Gerhana matahari hibrida di Indonesia terjadi paling awal di Jawa Barat pukul 09.26 WIB. Sementara waktu paling akhir terjadi di Papua pukul 15.30 WIT.***