Badan Geologi Teliti Semburan Api yang Menyala-nyala, Rest Area KM 86 B Cipali Subang Ditutup pada Arus Balik

- 30 April 2023, 08:32 WIB
Badan Geologi sedang meneliti semburan api di Rest Area KM 86 B di Tol Cipali, Subang
Badan Geologi sedang meneliti semburan api di Rest Area KM 86 B di Tol Cipali, Subang /Tangkap layar Youtube/

KABARCIREBON - Badan Geologi tengah menyelidiki semburan gas yang menghasilkan api di ruas tol Cipali KM 86 masuk wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat. Karena berbahaya, rest area ini ditutup sementara di momentum arus balik lebaran 2023.

Fenomena semburan gas yang menjulang tinggi mengeluarkan api itu, mirip menara yang menyala-nyala. Sehingga, mengundang perhatian publik. Terutama para pemudik yang melewati jalur tol Cipali.

Hingga arus balik lebaran pada Sabtu malam, 29 April 2023, menara api itu masih terlihat jelas mewarnai pemandangan pemudik di tol Cipali KM 86 Kabupaten Subang Jawa Barat.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Pemberlakuan One Way Sampai 2 Mei, Ini Jadwal Terbaru

Cahaya api terlihat sangat terang. Ketinggiannya diperkirakan mencapai 12 sampai 15 meter di Rest Area Km 86 tol Cipali.

"Pemandangan yang tak biasa, agak ngeri juga khawatir dampak bahaya dari semburan api tersebut," tutur pemudik arus balik yang hendak ke Jakarta, Suherman saat menghubungi Kabar Cirebon, Minggu 30 April 2023.

Terungkap, ternyata semburan api di KM 86 tol Cipali itu berasal dari gas di bawah tanah. Semburan gas itu keluar dari sumber bo yang dilakukan Astra Tol, pengelola tol Cipali.

Baca Juga: Hari Ini Kesultanan Kasepuhan Gelar Grebeg Syawal, Hindari Macet Arus Balik Jalur Pantura Gunungjati Cirebon

Semula dikira berasal dari pipa gas Pertamina yang bocor. Setelah diteliti, ternyata berasal dari gas alam yang keluar lewat celah pipa sumur bor.

Fasilitas Pertamina sendiri, berada 2 kilometer dari lokasi semburan gas. Dalam peta geologi, Rest Area Km 86 Cipali, masih berada dalam areal yang diperkirakan mengandung deposit minyak dan gas.

Hal itu diungkapkan Penyelidik Bumi Muda Badan Geologi, Iwan Sukma Gumilar yang turut dalam penanganan semburan gas di tol Cipali tersebut.

Baca Juga: PPPK Tenaga Kesehatan Perlu Membangun Etika dalam Menjalankan Tugas

"Secara umum, wilayah pantura Jawa memang mengandung deposit minyak dan gas. Makanya banyak terdapat sumur eksplorasi migas di pantura. Kita sedang meneliti jenis gas apa yang keluar dari sumur bor tersebut," tutur Penyelidik Bumi Muda Badan Geologi, Iwan Sukma Gumilar yang dilibatkan dalam penanganan semburan gas di Tol Cipali tersebut.

Para pemudik yang melewati Rest Area Km 86 rata-rata menurunkan kecepatan kendaraan untuk melihat menara api atau semburan api yang sangat mencolok terlihat pada malam hari.

Tidak sedikit pemudik yang sempat ketakutan, berusaha menjauh. Terutama para pemudik yang belum mengetahui informasi mengenai insiden semburan api di Rest Area Km 86 tol Cipali.

Baca Juga: Waduk Darma Sedot Ribuan Pengunjung Setelah Disulap Jadi Destinasi Wisata Internasional

Seperti diketahui, insiden semburan api terjadi sejak Rabu pagi, 26 April 2023. Diawali bunyi ledakan yang disusul kobaran api besar.

Hingga Sabtu malam, semburan api masih berlangsung. Diduga berasal dari gas yang ada di dalam tanah di areal di sekitar Rest Area Km 86 tol Cipali.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x