Inilah Biaya Pembuatan Golok Pusaka Karawang Terpanjang di Dunia, Panjang 7,2 Meter dan Berat 1 Ton Lebih

- 22 Mei 2023, 17:25 WIB
Golok terpanjang di dunia dibuat seniman Karawang menjadi ikon daerah. Dilaunching, Sabtu 20 Mei 2023 berbarengan dengan pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Barat di Karawang.
Golok terpanjang di dunia dibuat seniman Karawang menjadi ikon daerah. Dilaunching, Sabtu 20 Mei 2023 berbarengan dengan pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Barat di Karawang. /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Heboh, seniman Kabupaten Karawang membuat golok pusaka terpanjang di dunia. Tentu, biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan golok pusaka dengan baja berkualitas tinggi itu pun tidak sedikit.

Golok tersebut memiliki panjang 7,2 meter, lebar 50 centimeter dan berat 1 ton lebih. Golok tersebut bakal dipajang di Alun-alun Kabupaten Karawang sebagai ikon daerah dengan posisi melebar bukan berdiri seperti monumen.

Golok pusaka ini namanya golok lubuk atau bedog lubuk Karawang. Bilah golok terbuat dari besi baja putih anti karat. Golok pusaka tersebut dibuat selama 4 bulan oleh 10 orang seniman. Tak hanya membuat, para seniman itu pun melakukan ritual khusus.

Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana didampingi Forkopimda dan Ketua PWI Pusat Atal S Depari launching golok pusaka Karawang terpanjang di dunia, Sabtu 20 Mei 2023.
Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana didampingi Forkopimda dan Ketua PWI Pusat Atal S Depari launching golok pusaka Karawang terpanjang di dunia, Sabtu 20 Mei 2023.

Baca Juga: Instagram Down, Ternyata Ini Penyebabnya! Bukan Hanya di Indonesia Termasuk Amerika Serikat dan Inggris Raya

Setelah jadi, golok pusaka terpanjang di dunia itu itu diserahkan oleh Budayawan Karawang, Nace Permana yang juga Ketua LSM Lodaya kepada Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana.

Pada Sabtu 20 Mei 2023, golok pusaka itu diresmikan sebagai ikon budaya Karawang di atas panggung Galuh Street Carnival. Bupati dr. Cellica Nurrachdiana didampingi pejabat Forkopimda seperti Kapolres, Danramil, Kajari dan unsur muspida lainnya.

Launching golok pusaka itu ditandai dengan pemecahan air kembang dalam kendi ke bilah golok yang terbuat dari baja putih. Usai pemecahan kendi air kembang, para pejabat Karawang, termasuk tokoh masyarakat, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat termasuk Budayawan Nace Permana mengeluarkan bedok lubuk dari pinggangnya seraya foto bersama.

Baca Juga: DPC PKB Sebut Dugaan Jual Beli Nomor Urut Bacaleg Fitnah

Tak hanya itu, puluhan turis asing dari tiga negara yakni India, Korea Selatan dan Singapura yang tercengang menyaksikan peluncuran senjata pusaka asli Karawang, juga ikut dalam foto bersama.

Launching golok pusaka terpanjang di dunia ini juga berbarengan dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Jawa Barat, Sabtu 20 Mei hingga Minggu 21 Mei 2023 di Karawang. Maka, jempretan puluhan kamera membidik golok terpanjang di dunia itu.

Perayaan HPN tingkat Jawa Barat tahun 2023 ini dipusatkan di Karawang, mengambil tema "Napak Jagad Tarumanegara". PWI Karawang sebagai tuan rumah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang maupun LSM Lodaya yang diketuai Nace Permana.

Inilah Golok Pusaka Terpanjang di Dunia dari Karawang yang Bikin Tiga Negara di Asia Tercengang, foto diambil Sabtu, 20 Mei 2023.*
Inilah Golok Pusaka Terpanjang di Dunia dari Karawang yang Bikin Tiga Negara di Asia Tercengang, foto diambil Sabtu, 20 Mei 2023.*

Baca Juga: Istirahat 5 Hari di Kota Cirebon, 32 Biksu Kembali Lanjutkan Jalan Kaki ke Candi Borobudur

Dalam kesempatan itu, Ketua LSM Lodaya, Nace Permana bahkan nampak berapi-api memberikan sambutan di panggung HPN Jawa Barat di Karawang. Ia menegaskan, Karawang adalah pusat peradaban masyarakat Jawa Barat bahkan bangsa Indonesia.

Karena, Tarumanegara yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia merupakan cikal bakal lahirnya Nusantara. Tak hanya itu, peradaban Islam di Indonesia juga berawal dari Karawang. Dan Karawang juga kaya dengan pusaka peninggalan leluhur.

Ia juga menjelaskan ide dibuatnya golok lubuk raksasa. Para seniman dan budayawan di Jawa Barat khususnya di Karawang ingin menegaskan jika golok lubuk merupakan alat perjuangan masyarakat Karawang melawan penjajah. Karenanya, golok lubuk menjadi ikon Karawang.

Baca Juga: Buka PWN 2023, Menag: Pramuka PTKN Harus Adaptif Rawat Keberagaman dan Perdamaian

"Dan dalam waktu dekat akan kami daftarkan untuk masuk rekor MURI sebagai golok pusaka terpanjang di dunia," tutur Ketua LSM Lodaya, Nace Permana.

Golok lubuk raksasa sengaja dibuat para seniman dan budayawan Karawang dalam ukuran besar dengan baja berkualitas tinggi anti karat. Setelah dilaunching, golok lubuk pusaka Karawang terpanjang di dunia diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Karawang untuk dirawat dan dijaga sebagai pusaka daerah.

"Golok lubuk ini adalah pusaka perjuangan masyarakat Karawang saat melawan penjajah. Rencana akan dipasang di Alun-alun Karawang," tuturnya.

Baca Juga: Gapeka 2023 Berlaku, Perjalanan KA akan Makin Singkat

Saat ditanya Kabar Cirebon soal material dan biaya pembuatan golok sepanjang 7,2 meter itu, Nace Permana mengungkapkan bahan baktu pembuatan golok menggunakan baja berkualitas tinggi. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 170 juta.

"Makanya, golok ini beratnya mencapai 1 ton. Kami bawa golok ini dengan menggunakan truk, dan selanjutnya kemungkinan akan dipasang di Alun-alun Karawang sebagai ikon budaya," tutur Nace Permana.

Nace Permana juga mengungkap peradaban Islam di Tanah Jawa tidak lepas dari Karawang. Karena, ulama-ulama besar di Tanah Jawa, termasuk wali songo banyak belajar dari Karawang melalui Syekh Quro atau Quratul Ain atau Syekh Mursahadatillah.

Baca Juga: Timnas Indonesia Resmi Lawan Argentina, Lionel Messi Akankah Merumput di Gelora Bung Karno

Syekh Quro membangun pondok pesantren di Karawang. Dalam sebuah riwayat dijelaskan, Prabu Silawangi yang merupakan Raja Padjajaran belajar Islam dari Syekh Quro hingga akhirnya menikah dengan santriwati bernama Subang Larang.

Subang Larang merupakan santri Syekh Quro. Dari pernikahan itu, lahir Pangeran Walangsungsang atau Mbah Kuwu Cirebon, Rara Santang dan Kiansantang. Rara Santang memiliki nama lain yakni Syarifah Mudaim yang kemudian menikah dengan ulama bernama Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan. Dari pernikahan itu, lahir Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Sementara itu, Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana bertekad menjadikan Karawang bukan hanya sebagai lumbung padi dan daerah industri tapi juga daerah budaya. Pihaknya ingin budaya Karawang menjadi pijakan dalam pembangunan daerah.

Karawang Unjuk Golok Pusaka Panjang 7 Meter Lebar 50 CM Dibuat 4 Bulan Dilaunching Bupati dr. Cellica Nurrachadiana dalam HPN Jabar 2023 di Karawang, Sabtu-Minggu, 20-21 Mei 2023. Tampak delagasi dari tiga negara di Asia yakni India, Korea Selata dan Singapura hadir dalam acara itu (bawah).
Karawang Unjuk Golok Pusaka Panjang 7 Meter Lebar 50 CM Dibuat 4 Bulan Dilaunching Bupati dr. Cellica Nurrachadiana dalam HPN Jabar 2023 di Karawang, Sabtu-Minggu, 20-21 Mei 2023. Tampak delagasi dari tiga negara di Asia yakni India, Korea Selata dan Singapura hadir dalam acara itu (bawah).

Baca Juga: Relawan Jokowi Gibran Dukung Prabowo Subianto Berbuntut Begini

Karenanya, melalui gebyar HPN Jawa Barat 2023 di Karawang, menjadi momentum kebangkitan budaya, pertumbuhan ekonomi dan kekayaan sumber daya alam.

"Karawang punya semua potensi daerah yang dimiliki daerah lain di Jawa Barat. Tapi ada yang dimiliki Karawang tidak dimiliki daerah lain yakni Rengasdengklok. Rengasdengklok itu ada di Karawang," tuturnya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x