Apa Kabar Kawasan Rebana? Bank Indonesia Gelar West Java Economic Society 2023

- 5 Juli 2023, 19:48 WIB
Bank Indonesia Jawa Barat  (Jabar) bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia  (ISEI)  Jabar menggelar West Java Economic Society (WJES) 2023 di Kantor perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Rabu (5/7/2023).
Bank Indonesia Jawa Barat (Jabar) bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jabar menggelar West Java Economic Society (WJES) 2023 di Kantor perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Rabu (5/7/2023). /Foto/Epih/KC/

KABARCIREBON - Dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi regional, Bank Indonesia Jawa Barat (Jabar) bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jabar menggelar West Java Economic Society (WJES) 2023 di Kantor perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Rabu (5/7/2023).

Kegiatan tahun ini berbeda dengan kegiatan pada tahun sebelumnya yang lebih mengangkat tema ketahanan pangan dari sektor kemaritiman dan perikanan tangkap dan laut.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono mengatakan, kegiatan ini merupakan bagain agenda rutin tahunan Bank Indonesia dengan ISEI Jabar. Kegiatan tahun 2023 mengangkat tema penguatan industri kawasan Rebana dalam turut mendorong stabilitas harga.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Ngetop di Kabupaten Karawang, Cobain Saja Bakso Bamboo dan Bakso Ayu

"Dari hasil ini kita harapkan bisa ada riset yang tentunya akan lebih akomodatif yang sifatnya bukan lagi konseptual, akan tetapi riset yang betul-betul memberikan rekomendasi secara aplikatif yang akan diaplikasikan di lapangan," tutur Bambang Pramono.

Terhadap kawasan Rebana Metropolitan, Bambang mengatakan, itu perlu terus didorong dengan penguatan kawasa industri.

"Ini tidak hanya perlu terus didorong tenaga-tenaga dari akademisi, tetapi juga praktisi dan semua konsen kepada peningkatan ekonomi di kawasan itu," katanya.

Baca Juga: Pengurus PWI Kabupaten Cirebon Resmi Dilantik

Lebih lanjut Bambang mengatakan, bahwa potensi ekonomi wilayah Cirebon yang masih masuk dalam kawasan Rebana Metropolitan, pada saat ini masih cendrung setabil.

"Sebuah supply dan demand atau harga dan pertumbuhan ekonomi, di wilayah Jawa Barat, termasuk wilayah Cirebon yang seharusnya di 2022 kemarin inflasi bagus terkendali. Jabar masih menjadi penopang perekonomian nasional dengan pangsa pasar 57% secara parsial di Jawa ada 24%," katanya.

Menurutnya, Jabar memberikan kontribusi terbesar, dan berada di posisi ke 3, posisi ini menunjukan bahwa Jabar merupakan kunci utamanya perekonomian

Baca Juga: Sandi Wiranata Harap Pengcab Percasi Bersinergi dengan KONI

"Karena itu, Jawa Barat bisa menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional. Pada triwulan ke 1 perekonomian Jabar telah tumbuh sebesar 5% dari permintaan domestik," katanya.

Begitu juga, lanjutnya, jika dilihat dari permintaan, baik konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dinilainya masih cukup tinggi.

"Untuk konsumsi rumah tangga yang sudah meningkat artinya harus diimbangi juga dengam sisi supply atau usaha dan disisi pemerintah daerah jangan sampai konsumsi pemerintah tidak optimal,"

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Enak di Kota Bekasi, Bakso Oyen dan Bakso Summarecon Bikin Penasaran

"Begitu juga jika dilihat sektor industri, baik sektor pengolahan, akomodasi makanan dan minuman kemudian transportasi dan pergudangannya," paparnya.

Bambang mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pada triwulan 1 aka terus meningkat di triwulan 2. Selain tingkat inflasi di Jabar juga mencatat 0,12 atau 3,88%.

"Dengan meningkatnya ketahanan ekonomi domestik melalui penguatan sumber-sumber ekonomi domestik tersebut, harapanya bisa mencarikan alternatif ekspor untuk subsitusi impornya," paparnya.***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.
 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah