KABARCIREBON - Tak disangka, tas gunung itu dibuat dari sampah plastik. Lalu, framenya menggunakan bambu. Kedua bahan baku itu, membuat tas carrier produk Eiger menjadi lebih kuat dan elegan.
Walau berukuran besar, tas punggung khusus pendaki gunung itu, memiliki bobot ringan dan juga multi fungsi. Ada beberapa fitur dari tas ini, yang tak dimiliki tas gunung pada umumnya. Sangat cocok digunakan untuk menjelajahi alam Indonesia.
Apalagi, ada sejumlah fitur di bagian tas ransel yang mendukung pelestarian lingkungan. Itulah sekilas tentang tas carrier Ecosavior 45 yang diluncurkan PT Eigerindo Multi Produk Industri dengan brand Eiger.
Baca Juga: Kabar Gembira, Lampu PJU Kuningan Caang Sudah Diamankan di Gudang Panawuan dan Lebakwangi
Berkat tas gunung dengan bahan baku sampah plastik, Eiger meraih banyak penghargaan. Salah satunya, Winner Golden Bauhinia Cup of China ASEAN Industrial Design Competition – 2020 dan 2022. Lantas siapakah sosok di balik perancang tas berbahan baku limbah plastik dan frame bambu itu?
Dia adalah Oki Lutfi Nurdin seorang desain produk yang kini menjadi Product Research & Development di PT Eigerindo Multi Produk Industri sejak tahun 2002. Rupanya, saat melakukan riset, Oki Lutfi terjun langsung dalam dunia adventure.
Tujuannya tak lain, unjuk menjiwai dunia alam liar, sehingga desain produk yang ia rancang, sesuai dengan yang dibutuhkan para petualang. Karenanya, Oki Lutfi paham betul perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dan memberikan kenyamanan bagi para pendaki gunung.
Baca Juga: Milad ke-15 STIKes Funtastic Competition, Mahasiswa Disirami Petuah Tokoh Kuningan dan Muhammadiyah