Apa Itu Sesar Lembang yang Diduga Menjadi Pemicu Gempa Bumi di Sumedang, Ini Penjelasannya!

- 1 Januari 2024, 01:31 WIB
Ilustrasi sesar Lembang.*
Ilustrasi sesar Lembang.* /LIPI go.id

KABARCIREBON - Gempa bumi yang melanda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu, 31 Desember 2023 pukul 2030 WIB atau bertepatan dengan malam tahun baru 2024, diduga dipicu oleh aktivitas Sesar Lembang.

Sesar Lembang merupakan sesar yang aktif sepanjang 30 kilometer di utara Kota Bandung dengan jalur yang memanjang dari Cimahi, Lembang dan Kota Bandung.

Sesar Lembang setiap tahun aktif dan bergeser antara 3-5 milimeter. Jenis Sesar ini bergerak dengan pola geser ke kiri atau sinistral. Namun, di sejumlah titik ada yang berbelok dengan pola gerak menjadi naik dan thrusting.

Baca Juga: Gempa Sumedang, Terungkap di Jawa Barat Ternyata Ada 7 Sesar Aktif yang Bisa Mengguncang Kapan Pun

Sesar Lembang telah menyebabkan dua gempa besar. Yakni terjadi pada abad ke-60 SM dan abad ke-15. Adapun gempa bumi kecil juga pernah terjadi di wilayah Bandung pada tahun 2011, 2017 dan 2021.

Sedangkan Gempa Bumi di Sumedang merupakan gempa dangkal yang terdeteksi dipicu adanya pergerakan sesar aktif dengan kedalaman 10 kilometer. Mungkinkan Sesar Lembang?

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta, Minggu, dikutip Kabar Cirebon dari kantor berita Antara, mengungkapkan gempa bumi di Sumedang dipicu sesar aktif.

Baca Juga: Beredar Informasi Hoaks Gempa yang Mengguncang Kabupaten Sumedang pada Hari Ini

Sesar aktif adalah patahan sebagai bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya.

Sesar dibagi menjadi dua. Ada sesar aktif dan sesar pasif. Sesar aktif adalah sesar atau patahan yang memiliki aktivitas pergeseran atau pergerakan yang aktif terjadi. Pergerakan sesar aktif inilah yang mampu memicu terjadinya gempa bumi.

Wilayah yang dilalui sebaran sesar aktif adalah wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Hal ini dikarenakan sesar atau patahan berupa area, maka biasanya seasar atau patahan tersebut dengan zona sesar atau bidang sesar.

Baca Juga: BMKG Ungkap Gempa Bumi di Sumedang Dipicu Sesar Aktif, Apa Itu? Ini Penjelasannya

Di Pulau Jawa sendiri ada enam sesar aktif. Yakni, Sesar Lembang, Sesar Cimandiri, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng dan Sesar Semarang.

Secara umum, penyebab terbentuknya sesar adalah akibat adanya gaya pada batuan, baik berupa gaya menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.

Gempa bumi teknonik yang mengguncang Sumedang memiliki kekuatan magnitudo 4,8. Episenter terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.

Baca Juga: Malam Tahun Baru 2024 Diwarnai Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 4,8 Kabupaten Sumedang Jawa Barat

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM dalam keterangannya yang beredar di media sosial, gempa bumi tersebut dirasakan di sejumlah daerah seperti Bandung, Garut, Subang dan terjadi pula gempa susulan.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah