15 Kecamatan di Bandung Masuk Zona Merah Sesar Lembang, Pergerakannya 3 Sampai 6 Mili Per Tahun

- 7 Januari 2024, 11:10 WIB
Ilustrasi sesar Lembang.
Ilustrasi sesar Lembang. /LIPI go.id

KABARCIREBON - Sebanyak 15 kecamatan di Bandung, Provinsi Jawa Barat, disebut-sebut masuk ke dalam zona merah Sesar Lembang. Seperti diketahui, Sesar Lembang merupakan patahan geser aktif yang melintasi Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sesar Lembang menjadi sorotan masyarakat wilayah Bandung Raya setelah gempa melanda kawasan Sumedang pada 31 Desember 2023 lalu. Karenam gempa itu dipicu oleh sesar aktif. Dan salah satu sesar aktif di Jawa Barat adalah Sesar Lembang.

Patahan Lembang atau Sesar Lembang ini memiliki pertemuan dengan Sesar Cimandiri di Padalarang dan membentang sepanjang 29 kilometer.

Baca Juga: Agung Laksono Pastikan Mesin Partai Bekerja Maksimal untuk Kemenangan Pemilu 2024

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sesar Lembang memiliki potensi menyebabkan gempa berkekuatan antara 6.8 hingga 7 pada Skala Magnitudo.

Terbagi menjadi dua segmen yakni Segmen Barat dan Segmen Timur. Sesar Lembang menimbuolkan gempa dengan skala yang bervariasi.

Pergerakan Sesar Lembang mencapai 3 hingga 6 milimeter per tahun, meskipun segmen-segmen patahan memiliki pergerakan tersendiri, menciptakan ketidaksempuranan dalam pergerakan keseluruhan. Kecepatan pergerakan yang selalu berubah-ubah.

Baca Juga: Jalur Haurpugur – Cicalengka Sudah Dapat Dilewati KA dengan Kecepatan Terbatas

Sesar Lembang menjadi obyek pengamanan terus menerus oleh sejumlah lembanga sebagai upaya mitigasi terhadap gempa yang diakibatkan patahan tersebut. Para peneliti memformulasikan peta bahaya gempat bumi sesar lembang.

Dikutip Kabar Cirebon dari PikiraRakyat.Com yang bersumber dari Geomapid, data Jalur Sesar Lembang hasil penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoensia, Dr. Mudrik Rahmawan Daryono, dan Dr. Danny Hilman Natawidjaja, Sesar Lembang adalah sesar aktif yang terletak di selatan Gunung Tangkuban Perahu.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x