Korban Gempa Sumedang, Ketua RT: Istri dan Anak Saya Tertimpa dan Terkepung Puing-puing Reruntuhan Dalam Rumah

- 2 Januari 2024, 09:24 WIB
Rumah rusak akibat gempa Sumedang
Rumah rusak akibat gempa Sumedang /

KABARCIREBON - Korban gempa Sumedang salah satunya adalah Ketua RI 01, Apep (50 tahun). Saat gempa bumi melanda, istri dan anaknya terkepung reruntuhan di dalam rumah.

Kisah pilu Apep ini disampaikan kepada wartawan. Apep tinggal di RT 01, RW 03, Kelurahan Cipameungpeuh, Kecamatan Sumedang, Kabupaten Sumendang. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 itu, masih jelas tergambar dalam pengelihatannya. "Guncangannya kuat sekali," tutur Apep menggambarkan gempa bumi di malam tahun baru 2024, Minggu, 31 Deseamber 2023.

"Saya panik, shock, cemas yang luar biasa karena yang ada dalam pikiran saya, anak dan istri ada di rumah. Saya mengkhawatirkan keselamatannya," ujar Apep.

epala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan bahwa pemerintah pusat menyediakan dana bantuan stimulan sebesar Rp60 juta untuk perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
epala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan bahwa pemerintah pusat menyediakan dana bantuan stimulan sebesar Rp60 juta untuk perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. FOTO: ANTARA/Rubby Jovan/aa.

Baca Juga: Bantuan Korban Gempa Sumedang, Rumah Rusak Berat Rp60 Juta Hingga Uang Sewa Tempat Tinggal Rp500 Per Bulan

Ia lantas berlari kencang menuju rumah. Malam itu, Apep sedang berada di rumah tetangga untuk bantu-bantu pindahan rumah. Setibanya di rumah. Apep kaget bukan kepalang melihat rumahnya hancur. Debu mengepul, listri putus sehingga gelap gulita.

"Saya langsung bergegas mencari anak dan istri. Saya mendegar teriakan dan tangisan anak dan istri dari dalam rumah. Saya makin panik. Apalagi, pintu depan rumah sulit dibuka karena terhalang reruntuhan tembok bangunan rumah," ujarnya.

Warga berada di dalam rumahnya pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang.
Warga berada di dalam rumahnya pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang.

Apep berupaya sekuat tenaga membuka pintu dengan cara menendang dan mendorongnya. Upaya itu pun berhasil. Pintu pun terbuka. Ia bergegas menyelamatkan putrinya, Siti Fatimah (14 tahun) dan istrinya Atin Rahayu (42 tahun).

Baca Juga: MasterChef Jadi Master Hawu di Majalengka, Puluhan Mantan TKW dari Berbagai Negara Kumpul, Ini Menu Masakannya

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x