KABARCIREBON - MaterChef Indonesia memang seru. Namun, ada lomba masak yang lebih seru di Majalengka yakni Master Hawu. Master Hawu adalah dua kata yang berbeda. Master berarti orang yang menguasai, ahli atau jagoannya. Sedangkan hawu dari bahasa Sunda yang artinya tempat memasak atau dapur.
Nah, uniknya lomba memasak ala Sunda atau Master Hawu ini diikuti mantan TKW yang sudah malang melintang bekerja di luar negeri. Dan mereka mendapat tantangan untuk memasak masakan favorit atau yang terkenal di negara tempatnya bekerja dulu.
Lomba Master Hawu ini digelar di penghujung tahun baru 2023. Diikuti puluhan mantan TKW dari berbagai negara seperti Taiwan, Hongkong, Arab Saudi, Korea, Jepang, Malaysia, termasuk dari Indonesia.
Baca Juga: UPDATE Gempa Bumi Sumedang, Ratusan Rumah Warga Mengalami Rusak Berat-Ringan
Kampung TKW
Lomba Master Hawu digelar di Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Sabtu, 30 Desember 2023. Daerah ini mayoritas penduduknya adalah TKWI. Makanya, desa ini kerap disebut sebagai kampung TKW di Jawa Barat. Acara lomba masak berlangsung di kawasan Sanggar Bambu Merdeka.
Saat lomba hendak dimulai, puluhan mantan pekerja migran ini berdiri berjejer di belakang meja dengan bahan masakan yang akan dimasak. Mereka mengenakan pakaian putih hitam lengkap dengan clemek yang disiapkan pihak panitia.
Tujuh bendera negara tempat para mantan TKW itu bekerja, dipasang sejajar untuk menunjukan serta mengingatkan para peserta Master Hawu jika mereka pernah bekerja di sana. Selain itu, juga menunjukkan menu masakan yang diolahnya benar – benar masakah khas negara tempatnya bekerja.
Nasi Kebuli vs Nasi Lemak
Untuk TKW yang pernah bekerja di Arab Saudi, memilih memasak nasi kebuli yang dibubuhi daging sapi serta daging ayam. Sedangkan TKW yang bekerja di Taiwan memasak miyeokguk. Ada juga yang membuat dimsum kai hong yuk mentai. Menu itu setiap hari mereka masak saat bekerja di Taiwan. Bahannya, rumput laut, kerang, dan sejumlah bahan lainnya termasuk wijen.
“Bahannya harus beli ke pasar, dan sebagian dari swalayan. Daging ikan ada di pasar hanya kita mengolah membuang durinya,” kata Nunung yang 9 tahun bekerja di Taiwan dan setiap hari menyiapkan menu makan untuk majikannya.