MasterChef Jadi Master Hawu di Majalengka, Puluhan Mantan TKW dari Berbagai Negara Kumpul, Ini Menu Masakannya

- 2 Januari 2024, 06:55 WIB
Sebanyak 30 orang mantan TKW di Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ikuti lomba Master Hawu atau lomba memasak, Sabtu 30 Desember 2023.*
Sebanyak 30 orang mantan TKW di Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ikuti lomba Master Hawu atau lomba memasak, Sabtu 30 Desember 2023.* /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - MaterChef Indonesia memang seru. Namun, ada lomba masak yang lebih seru di Majalengka yakni Master Hawu. Master Hawu adalah dua kata yang berbeda. Master berarti orang yang menguasai, ahli atau jagoannya. Sedangkan hawu dari bahasa Sunda yang artinya tempat memasak atau dapur.

Nah, uniknya lomba memasak ala Sunda atau Master Hawu ini diikuti mantan TKW yang sudah malang melintang bekerja di luar negeri. Dan mereka mendapat tantangan untuk memasak masakan favorit atau yang terkenal di negara tempatnya bekerja dulu.

Lomba Master Hawu ini digelar di penghujung tahun baru 2023. Diikuti puluhan mantan TKW dari berbagai negara seperti Taiwan, Hongkong, Arab Saudi, Korea, Jepang, Malaysia, termasuk dari Indonesia.

Baca Juga: UPDATE Gempa Bumi Sumedang, Ratusan Rumah Warga Mengalami Rusak Berat-Ringan

Kampung TKW

Lomba Master Hawu digelar di Blok Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Sabtu, 30 Desember 2023. Daerah ini mayoritas penduduknya adalah TKWI. Makanya, desa ini kerap disebut sebagai kampung TKW di Jawa Barat. Acara lomba masak berlangsung di kawasan Sanggar Bambu Merdeka.

Saat lomba hendak dimulai, puluhan mantan pekerja migran ini berdiri berjejer di belakang meja dengan bahan masakan yang akan dimasak. Mereka mengenakan pakaian putih hitam lengkap dengan clemek yang disiapkan pihak panitia.

Tujuh bendera negara tempat para mantan TKW itu bekerja, dipasang sejajar untuk menunjukan serta mengingatkan para peserta Master Hawu jika mereka pernah bekerja di sana. Selain itu, juga menunjukkan menu masakan yang diolahnya benar – benar masakah khas negara tempatnya bekerja.

Baca Juga: Alhamdulillah PKH & BPNT Rp2,4 Juta Tahun 2024 Kembali Dicairkan Pemerintah, Simak Peruntukannya di Sini

Nasi Kebuli vs Nasi Lemak

Untuk TKW yang pernah bekerja di Arab Saudi, memilih memasak nasi kebuli yang dibubuhi daging sapi serta daging ayam. Sedangkan TKW yang bekerja di Taiwan memasak miyeokguk. Ada juga yang membuat dimsum kai hong yuk mentai. Menu itu setiap hari mereka masak saat bekerja di Taiwan. Bahannya, rumput laut, kerang, dan sejumlah bahan lainnya termasuk wijen.

“Bahannya harus beli ke pasar, dan sebagian dari swalayan. Daging ikan ada di pasar hanya kita mengolah membuang durinya,” kata Nunung yang 9 tahun bekerja di Taiwan dan setiap hari menyiapkan menu makan untuk majikannya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah