Network
KABARCIREBON - Musibah kecelakaan tak mengenal waktu dan tempat. Musibah pun bisa terjadi jika kita tidak selalu waspada dan tidak ingat kepada yang Maha Kuasa.
Baca Juga: PDIP akan Condong ke H. Acep Purnama atau H.M. Ridho Suganda untuk Jadi Calon Bupati Kuningan?
Kecelakaan yang terjadi melibatkan tiga kendaraan antara lain, Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios dan bus.
Seluruh korban meninggal dunia berada di dalam mobil Daihatsu Gran Max yang terbakar.Terdapat dua korban dengan luka ringan dan satu korban luka berat.
Kejadian bermula ketika mobil yang datang dari arah Jakarta melaju ke jalur berlawanan di jalan Jakarta-Cikampek KM 58, setelah itu mobil tersebut tergelincir dan bertabrakan dengan bus jurusan Bandung-Jakarta.
Baca Juga: Halal Bihalal, Guru Besar PBSS Kuningan Pesankan agar Bisa Mengenali Virus
Sedangkan mobil lainnya berusaha untuk menghindari, namun menabrak mobil yang sedang bertabrakan tadi, kemudia dua mobil bertabrakan dan terbakar.
Polri telah mengambil tindakan untuk menangani kecelakaan tersebut.
Selain mengevakuasi korban dan kendaraan, mereka juga menerapkan pengaturan lalu lintas untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
Polisi juga sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu dan berupaya memastikan semuanya ditangani secara komprehensif.
Karopenmas juga mengingatkan kepada pemudik untuk tetap berhati-hati.
Seperti halnya amanat dari Kapolri yang terus menekankan untuk waspada dalam perjalanan.
Baca Juga: Ketua BDI RU VI: Zakat dan Infak Capai Lebih Rp 190 juta Telah Disalurkan
Sedangkan yang kedua, tragedi 4 pekerja pada bagian teknisi CSB Mall tewas akibat mengalami kecelakaan kerja Selasa, 9 April 2024.
Berdasarkan keterangan yang di himpun kabar cirebon.com, kejadian bermula dua petugas engineer CSB Mall tengah melakukan pemeriksaan rutin ruang sepitc tank yang pada waktu itu sudah penuh terisi.
Akan tetapi, dalam beberapa waktu kedua petugas tersebut tidak kunjung keluar dari dalam ruang sepitc tank itu.
Baca Juga: Begini Susana Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 di Kota Cirebon dan Sekitarnya
Sadar dengan hal itu, kemudian masuk ke 2 petugas lainnya ke dalam ruangan sepitc tank.
"Kedua temannya yang masuk berhasil mengevakuasi satu rekannya, akan tetapi sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon Adam Nurdin di lokasi kejadian.
Adam mengatakan, setelah mengevakuasi satu korban, kedua rekannya itu kembali berniat untuk menyelamatkan 1 rekannya lagi yang masih tertinggal di dalam ruangan.
Baca Juga: Prediksi Skor & Head to Head: AC Milan vs AS Roma di Liga Europa Jumat 12 April 2024
Akan tetapi niat menolong, keduanya justru sama-sama terjebak di dalam ruang sepitc tank.
"Sehingga korban yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut berjumlah 4 orang korban. Dan keempatnya sudah dievakuasi," paparnya.
Sementara terakhir tragedi kecelakaan tunggal, Bus Rosalia Indah menewaskan tujuh orang penumpang telah terjadi di Km 370 ruas Tol Semarang- Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) Kamis, 11 April 2024 pada pagi hari.
Baca Juga: Sambut Hari Kemenangan, Hero dan Keluarga Salat Idulfitri di Indramayu
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Jateng Komisaria Besar Polisi Satake Bayu Setiano mengungkapkan, kecelakaan tunggal berawal dari laju bus tersebut dari arah Jakarta menuju Semarang.
Tepat memasuki Km 370, bus dengan nomor polisi AD 7019 AO tersebut keluar jalur masuk ke parit sisi kiri bahu jalan.
"Untuk dugaan sementara sopir bus mengantuk, hingga mengakibatkan bus keluar jalur. Dan bus tersebut mengangkut 34 orang penumpang, dua diantaranya sopir dan kondektur," ungkap Satake dilansir dari Antara Kamis, 11 April 2024.
Baca Juga: Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field Berikan 350 Sepatu bagi Anak Sekolah di wilayah Indarmayu
Dalam insiden kecelakaan tunggal itu tujuh penumpang tewas dan telah dievakuasi ks Rumah Sakit (RS) Islam Weleri, Kabupaten Kendal.
