Penyebabnya, semakin banyak orang yang menjadi penyapu koin bahkan dari luar daerah pun turut datang mencari peruntungan. Tak hanya itu kini Pantura tak seramai dulu karena sudah ada Tol Cipali.
Baca Juga: Peran Komunitas Pecinta KA dalam Membantu Pelayanan KAI pada Masa Angkutan Lebaran 2024
Ajak Penyapu Jalan Naik ke Mobil
Di tempat lainnya KDM bertemu penyapu jalanan bernama Raniti. Ia memintanya untuk naik ke mobil menceritakan pengalamannya selama menjadi penyapu koin.
“Kalau yang kecelakaan sih sering, setiap tahun banyak. Kalau saya selalu hati-hati, kalau terlalu tengah uangnya saya biarkan takut ketabrak, mungkin bukan rezeki saya,” ujar ibu yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu.
Baca Juga: Kunjungi CSB Mall, Pj Wali Kota Minta Pengolahan Limbah Dievaluasi
“Kemarin kan sempat ditertibkan sampai dikejar-kejar, diambil sapu-sapunya. Sekarang selama lebaran belum ada penertiban lagi,” katanya.
Sebelum turun dari mobil KDM meminta Raniti untuk melemparkan uang koin yang ia dapat sebelumnya kepada para penyapu. Uang tersebut pun kemudian diganti dengan jumlah yang lebih besar.
KDM menilai tradisi yang bermula dari tolak bala itu sangat membahayakan. Namun hal tersebut telah menjadi kebiasaan sehingga meski berulang kali ditertibkan terus muncul.
Baca Juga: Tiga Tragedi Kecelakaan yang Menewaskan 23 Korban Jiwa: Mulai Tragedi CSB Mall, Km 58-Bus Rosalia
“Ini tradisi yang mengerikan juga. Tapi sekarang agak mending karena ada tol jadi relatif kendaraan lebih landai tidak seperti dulu lagi,” ujar KDM.