Tradisi Berebut Koin Recehan di Jalur Pantura Indramayu, Dedi Mulyadi Ajak Penyapu Jalan Naik ke Mobilnya

- 12 April 2024, 20:31 WIB
Penyapu jalan di jalur pantura Indramayu saat bertemu Kang Dedi Mulyadi.*
Penyapu jalan di jalur pantura Indramayu saat bertemu Kang Dedi Mulyadi.* /Kabar Cirebon/

Hingga kini ada dua versi yang diungkapkan para penyapu koin terkait asal tradisi tersebut. Versi pertama menyebutkan legenda melempar koin di Jembatan Lewo untuk menghindari hal buruk.

Konon jembatan tersebut menyimpan kisah mistis kembar Saedah dan Saini yang menjelma menjadi buaya putih dan pohon bambu.

Baca Juga: PDIP akan Condong ke H. Acep Purnama atau H.M. Ridho Suganda untuk Jadi Calon Bupati Kuningan?

Versi kedua adalah kecelakaan bus di sekitar lokasi yang menewaskan puluhan transmigran asal Boyolali yang akan berangkat ke Sumatera Barat pada tahun 1974 silam. Para korban tewas dimakamkan di sekitar lokasi dan masih sering dikunjungi oleh keluarganya.

Setiap keluarga berziarah memiliki kebiasaan melemparkan koin di Pantura yang menjadi lokasi kecelakaan. Tujuan mereka sebagai tolak bala. Dari situlah setiap tahun muncul warga yang berebut koin dengan membawa sapu.*

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah