KABAR CIREBON - Siklus tahunan di dunia otomotif, yakni turunnya penjualan mobil setelah Hari Raya Idul Fitri (Lebaran). Market share sejumlah pabrikan mobil turun antara 7-11 persen. Sementara market share Honda di wilayah Jawa Barat dan Banten turun 1 persen.
Direktur Honda Bandung Center (HBC) Iwan Tjandradinata mengakui penjualan mobil pada Maret-April 2024 agak melandai. Namun dibandingkan kompetitor, Honda mengalami penurunan yang lebih kecil.
Menurut Iwan Tjandradinata, selain mempertahankan pasar di Bandung Raya, Honda kini menggenjot penjualan ke wilayah Pantai Utara (Pantura).
Iwan mengungkapkan, Honda mengoptimalkan dealer IBRM Subang untuk pelayanan konsumen di Subang. Kini warga Subang konsumen Honda tidak perlu ke Bandung, Cirebon, atau Karawang untuk mendapatkan berbagai pelayanan.
Iwan melihat pasar otomotif di Subang dan wilayah Pantura sangat prospektif. Apalagi setelah adanya Tol Cipali, Pelabuhan Patimban, dan kawasan industri Subang, kebutuhan masyarakat akan mobil makin meningkat.
"Dealer IBRM Subang ditargetkan bisa menjual 40 unit mobil setiap bulan. Selama ini, tipe mobil Honda Brio Satya masih dijadikan tulang punggung, yang mencapai 60 persen," tutur Iwan.
Selain dihadapkan pada menurunnya daya beli masyarakat seusai Lebaran, Iwan mengatakan, dunia otomotif bakal terpengaruh adanya kenaikan suku bunga. Ini menuntut, pabrikan Honda untuk berinovasi menarik calon konsumen dengan berbagai kegiatan.