Usai UGM dan UII, Kini Universitas Indonesia Deklarasi Seruan Kebangsaan, Ini 4 Poin yang Disampaikan

- 2 Februari 2024, 21:36 WIB
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Prof Dr. Harkristuti Harkrisnowo saat membacakan deklarasi seruang kebangsaan, Jumat, 2 Februari 2024.*
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Prof Dr. Harkristuti Harkrisnowo saat membacakan deklarasi seruang kebangsaan, Jumat, 2 Februari 2024.* /Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII), ini Universitas Indonesia (UI) yang dikenal sebagai Kampus Perjuangan, mendeklarasikan 4 poin seruan kepada rakyat Indonesia jelang Pemilu 2024.

Deklarasi Seruan Kampus Perjuangan Universitas Indonesia itu dibacakan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Prof Dr. Harkristuti Harkrisnowo, Jumat, 2 Februari 2024.

"Maka berdasarkan ruh kebebasan akademik yang kami punya, kami berdiri di sini, mengajak bangsa Indonesia untuk segera merapatkan barisan," ungkap Prof Dr. Harkristuti.

Baca Juga: Aplikasi SEPAKAT, Upaya Kolaborasi Pemkot dan Bappenas Turunkan Kemiskinan

Empat poin seruan yang dibacakan Prof. Dr. Harkristuti tersebut yakni.

1. Mengutuk segala bentuk tindakan yang menindas kebebasan berekspresi.

2. Menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dijalankan tanpa intimidasi, tanpa ketakutan serta berlangsung secara jujur dan adil.

3. Menuntut agar semua ASN, pejabat pemerintah, TNI dan Polri bebas dari paksaan untuk memenangkan salah satu paslon.

4. Menyerukan agar semua perguruan tinggi di seluruh tanah air mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan suara serta penghitungannya di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Forkopimda Gelar Olahraga Bersama, Kuatkan Sinergitas dan Kondusifitas Jelang Pemilu 2024

Intervensi Mengarah ke Intimidasi

Usai membacakan seruan kebangsaan, Prof. Dr. Harkristuti yang ditemui wartawan mengungkapkan, beberapa guru besar menerima pesan singkat mengarah intimidasi karena menggelar acara deklarasi. Si pengirim pesan meminta agar deklarasi tidak dilakukan.

"Kami sudah agak diintimidasi juga lewat pesan singkat di Whatsapp dari salah seorang mahasiswa kami yang sudah jadi alumni," kata Harkristuti di Lapangan Rotunda UI, Depok, Jumat, 2 Februari 2024.

Baca Juga: Kelompok Pecinta Burung di Kota Cirebon Dukung Prabowo - Gibran di Pilpres

Menurut Harkristuti, pengirim pesan tersebut mengaku seorang alumni Fakultas Hukum UI. Namun, pengirim pesan tidak menyebutkan identitasnya.

Harkristuti berujar, pesan singkat itu berisi kekecewaan pengirim pesan kepada UI yang turut serta membuat acara deklarasi seperti Universitas Gadja Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII).

"Dia berusaha agar kami tidak menjalankan apa yang kami lakukan hari ini," ujar dia.

"Pesannya, kenapa kok UI ikut-ikutan UGM dan UII. Seharusnya, kita bisa pergi ke pejabat yang berwenang dan menyampaikan ide-ide," tambah Harkristuti.

Baca Juga: Cek! Jadwal Libur Februari 2024 bagi PNS, Pegawai Swasta, Pelaku Wisata dan Siswa, Ada Libur Nasional-Harjepit

Menurut dia, pesan intimidasi itu dikirimkan kepada beberapa guru besar. "Tidak semua dari kami menerima pesan seperti itu, hanya beberapa," ucap Harkristuti.

Meski beberapa guru besar mendapatkan pesan tersebut, sivitas akademika UI tetap menggelar acara deklarasi.

Harkristuti menuturkan, sivitas akademika UI hanya menjalankan academic feedom yang diajarkan oleh kampus.***

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x