Dari situlah, KDM masuk jajaran caleg dengan suara terbesar secara nasional dan posisi pertama untuk caleg Gerindra dengan raihan 375.658 suara. “Raihan suara 375 ribu itu lahir dari kedekatan emosional,” ujarnya.
Baca Juga: ASN Aktif Ini Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Wali Kota Bandung, Ini Sosoknya
Soal apakah akan kembali menjadi anggota DPR atau berlaga di Pilgub Jabar, KDM mengatakan, hal tersebut tergantung tugas yang diberikan oleh partai.
“Kalau ditugaskan oleh partai kita harus berani mengambil risiko, karena ini tugas. Tugas itu kan jangankan jabatan, rumah pun harus kita tinggalkan kalau tugas,” tuturnya.
Saat ditanya apakah saat bergabung dengan Gerindra ada kesepakatan dengan Prabowo Subianto untuk tiket Pilgub Jabar, KDM menegaskan, hal itu tidak ada. Pertemuan pertama hanya menyampaikan komitmen untuk menjadikan Prabowo sebagai Presiden Indonesia.
“Hal-hal lain itu kan sifatnya penugasan, ya kita nunggu dong penugasan dari beliau, walaupun 'hilal' sudah ada tapi kan belum ditetapkan dalam sidang isbat. Hilalnya sudah 80 persen,” kata pria yang identik dengan iket putih itu.
Hingga saat ini belum ada keputusan apapun terkait Pilkada termasuk untuk Jawa Barat. Gerindra baru menyelesaikan fokus utamanya yakni mengawal kemenangan Prabowo-Gibran.
“Gerindra akan memutuskan terkait pilkada bulan Mei nanti,” tutur KDM.*