Polresta Cirebon Mengamankan Puluhan Pelaku Penyerangan dan Penganiayaan, Mencekam, Ormas Saling Serang

- 17 Juli 2022, 21:11 WIB
 SEJUMLAH anggota Ormas berhasil diamankan jajaran Polresta Cirebon di markasnya Desa Beberan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, Minggu (17/7/2022).* Ist/KC
SEJUMLAH anggota Ormas berhasil diamankan jajaran Polresta Cirebon di markasnya Desa Beberan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, Minggu (17/7/2022).* Ist/KC

KABARCIREBON,- Puluhan anggota Polresta Cirebon melakukan penggerebekan salah satu markas ormas terkenal di Desa Beberan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, Minggu (17/7/2022). Penggerebekan tersebut dilatarbelakangi insiden sejumlah anggota ormas yang melakukan tindak kekerasan dan premanisme  terhadap anggota ormas lainnya.

Mendapati laporan tersebut pasukan Polresta Cirebon bergerak cepat dan memgamankan puluhan anggota ormas tersebut dan mereka semua digiring ke Mapolresta Cirebon untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam penggerebekan itu, anggota Polresta Cirebon berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti kendaraan bermotor roda dua dan roda empat,  satu pucuk pistol air soft gun, puluhan senjata tajam dari mulai parang, tombak, celurit,  minuman keras (miras), handphone, dan lainnya dari hasil penggerebekan markas ormas tersebut.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman,  mengatakan, tindakan ini dipicu oleh salah satu ormas yang melalukan penyerangan, penganiayaan dan pengeroyokan terhadap ormas lainnya di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (16/7/2022) malam, sekira pukul 21.45 WIB.

Sehingga akibat aksi tersebut mengakibatkan satu korban mengalami luka-luka dan sejumlah rumah warga sekitar mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, pihaknya menggerebek markas ormas yang melakukan penyerangan sebagai tindak lanjut terhadap pelaku penyerangan, pengeroyokan dan pengerusakan rumah warga.

"Kami bergerak cepat untuk menindak tegas aksi premanisme yang terjadi di Kabupaten Cirebon dan berhasil mengamankan 31 orang, serta sejumlah barang bukti dari hasil penggerebekan di markas ormas tersebut," ujar Arif.

Arif mengatakan, 26 orang ormas yang diamankan tersebut langsung diperiksa lebih lanjut untuk diinvetarisasi mengenai tindakan pelanggaran hukumnya masing-masing. Tentunya, penindakan hukum tersebut disesuaikan keterangan para saksi dan barang bukti yang diamankan.

Menurut Arif,  penggerebekan kali ini merupakan komitmen jajaran Polresta Cirebon dalam menindak tegas dan memberantas para pelaku aksi premanisme, pengeroyokan, maupun penganiayaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon, tanpa pandang bulu.

"Kami akan menindak tegas dan tidak segan-segan memberikan tindakan keras kepada seluruh pelaku premanisme di wilayah hukum Polresta Cirebon. Sehingga situasi kamtibmas tetap terkendali," tegas Arif.

Ia mengakui, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga masyarakat juga diimbau jangn segan memberikan informasi kepada Polresta Cirebon dan jajaran polsek terdekat mengenai tindakan premanisme yang terjadi di sekitarnya.

"Kami pastikan tidak ada toleransi bagi tindakan premanisme di wikayah hukum Polresta Cirebon. Dari 26 anggota ormas yang diamankan dalam penggerebekan ini, tidak hanya berasal dari Kabupaten Cirebon, tetapi dari daerah sekitar juga seperti Majalengka dan Kuningan," sebut Arif.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun KC, pada Sabtu (16/07/2022), sekira pukul 21.15 WIB telah terjadi  keributan antara salah satu anggota LSM ternama dengan jumlah sekira 20 orang. Mereka mendatangi salah rumah pentolan  LSM lainnya di sebuah perumahan di Desa Ciawi, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Mereka diduga melakukan penyerangan,   pengerusakan rumah, gudang  dan perampasan ponsel milik salah satu pentolan LSM lainnya. Situasi tempat kejadian, konon sempat mencekam.

Ada pun kronologinya diduga penyerangan tersebut diakibatkan karena salah satu LSM ini melakukan penarikan sepeda motor milik saudara dari pentolan LSM lainnya. Mungkin merasa tidak terima  mengakibatkan adu mulut di antara sehingga LSM ini melakukan penyerangan dan pengerusakan.

Akibat insiden kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. Sedangkan mereka yang mengalami luka akibat insiden ini yakni luka bacok di kepala, luka di jari manis kiri. Sementara korban lainnya dievakuasi ke RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon.(Iwan)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah