Ini Kucing Paling Berbahaya di Dunia, Semalam Bisa Membunuh 14 Tikus, Gaia Terlihat Seperti Anabul Imut

18 Mei 2024, 08:24 WIB
Gaia mungkin terlihat menggemaskan, tapi kucing berkaki hitam sebenarnya adalah kucing paling mematikan di dunia.* /Instagram/hoglezoo/

KABAR CIREBON - Kucing bernama Gaia meruakan anabul yang paling berbahaya di dunia. Kini kucing yang imut dan menggemaskan itu menghuni Kebun Binatang Hogle di Utah, Amerika Serikat.

Gaia mirip dengan kucing tabby, tetapi namanya diambil dari sol atau bantalan kakinya yang berwarna hitam atau cokelat tua.

Di alam liar, kucing sejenis Gaia tinggal 10.000. Untuk itu, Kebun Binatang Hogle di Utah bermaksud melakukan pembiakan lebih lanjut terhadap anabul tersebut.

Baca Juga: Program Cats at Work, Mengerahkan Seribu Kucing Berpatroli Keliling Kota Chicago untuk Mengusir Tikus

Ada rencana Gaia dikawinkan dengan seekor kucing jantan berkaki hitam bernama Ryder. Namun hal itu menunggu Gaia dewasa karena saat ini baru berusia 8 bulan.

“Perkenalan Gaia dengan Ryder, kucing jantan berkaki hitam, sudah direncanakan, tapi kami akan membiarkan kedua teman kucing ini berkenalan saat Gaia mencapai usia dewasa,” pengumuman resmi Kebun Binatang Hogle.

Penampilan Gaia memang bisa menipu. Dia yang terlihat pemalu, sebenarnya predator yang mematikan. Tingkat keberhasilan Gaia membunuh mangsa bisa mencapai 60 persen, bandingkan dengan singa yang cuma 25 persen.

Baca Juga: Ada Satu Kucing yang Aneh dari Ketiga Anabul Itu, jika Berhasil Menebak Anda Akan Terhindar dari Demensia

Gaia lebih senang berburu dalam malam hari. Jumlah mangsa yang dibunuh bisa mencapai 10 hingga 14 ekor dalam semalam. Korbannya bisa tikus atau burung.

Gaia, yang memiliki bulu lembut berwarna keabu-abuan yang ditutupi bintik-bintik gelap dan bergaris-garis, terlihat kecil dan pemalu.

Meski terlihat sangat imut, menurut Hogle Zoo, Gaiai "berukuran kecil namun memiliki kepribadian yang besar dan penuh semangat".

Baca Juga: Kucing Nala Rutin Menjaga Pembatas Tiket Kereta Api, Menghibur Penumpang dan Menjadi Teman Petugas Stasiun

Di alam liar, mereka dapat ditemukan di bagian timur Namibia yang gersang, Botswana Tengah dan Botswana Selatan, serta Afrika Selatan.

Makhluk ini berukuran kecil, menurut Smithsonian, tinggi rata-rata mereka hanya delapan hingga sepuluh inci dan beratnya antara 2,4 hingga 4,2 pon.

Di balik eksteriornya yang menawan, kucing berkaki hitam ini adalah mesin pembunuh yang ganas dan mahir membunuh mangsanya.

Baca Juga: Gegara Kehilangan Kucing Jenis Spinx, Juara Wimbledon Ini Sedih, Dia Mengaku Tak Bisa Terpisahkan dari Frankie

Kucing jenis Gaia saat ini diklasifikasikan sebagai "rentan" dalam Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), dengan jumlah individu dewasa kurang dari 10.000.

Pihak Kebun Binatang Hogle menjelaskan: "Kebanyakan hewan jenis Gaia aktif di malam hari, statusnya di alam liar seringkali menantang karena sifat pemalunya dan lebih menyukai aktivitas di malam hari."

Karena sifat pemalunya, pihak kebun binatang menjelaskan bahwa mereka akan memasang tirai dan pembatas di sekitar ruangannya sementara Gaia menetap di rumah barunya.

Baca Juga: Kefir, Kucing Raksasa yang Bisa Membuka Pintu Sendiri untuk Bermain di Taman, Tubuhnya Sebesar Anak Dua Tahun

Kedatangan Gaia di kebun binatang terjadi hanya beberapa bulan setelah Hogle mengumumkan hilangnya kucing berkaki hitam mereka yang berusia 18,5 tahun, bernama Sanura, lapor Daily Star.

Sanura mati pada bulan September. Dia adalah kucing berkaki hitam tertua yang tercatat di kebun binatang terakreditasi Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium.

Sanura menghasilkan empat keturunan dan juga memegang rekor kucing berkaki hitam tertua yang berhasil melahirkan anak pada usia 14 tahun.***

Editor: Anwar Anef

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler