KABAR CIREBON - Ada isu kini kucing diburu karena dagingnya bisa buat pakan di peternakan buaya. Tapi lebih mengerikan lagi, di Vietnam daging kucing disajikan di sejumlah restoran ternama.
Perburuan kucing di Vietnam memang sangat mengerikan. Di satu sisi, kucing dipuji sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan.
Namun di sisi lain, ada tradisi memakan daging kucing dianggap bisa mengusir nasib buruk. Bahkan, sebagian warga Vietnam meyakini mengonsumsi daging kucing bisa meningkatkan libido.
Tradisi memakan daging kucing biasa dilakukan pada akhir bulan lunar. Tak heran, sejumlah restoran menyajikan daging kucing sebagai menu istimewa.
Hasil investigasi wartawan Daily Mirror, Adam Gerrad menyebutkan, kucing diburu dan dibunuh secara biadab. Pemandangan seperti itu terjadi setiap hari dan pecinta hewan tak bisa berbuat banyak.
Kucing yang dicuri, dimasukkan dalam kandang yang kumuh, tak diberi makan dan tak tersedia air. Hewan tersebut mengeong ketakutan,menyaksikan teman-temannya mati berlumuhan darah setelah dipukul dan dipotong.
Tubuh kucing kemudian dicelupkan ke dalam air panas mendidih lalu tubuhnya dimasukkan ke mesin pencair bulu.
Setiap tahun satu juta anabul disembelih dengan cara ini sebelum dimasak dan disajikan di restoran – bagian dari perdagangan daging yang kejam dan berbahaya di Vietnam.
Banyak dari hewan peliharaan kesayangan dan pemiliknya hidup dalam ketakutan terhadap para penjambret kucing yang mencuri ribuan kucing setiap hari. Kucing hitam secara khusus menjadi sasaran karena diangga berkhasiat sebaga obat.
Rahul Sehga, dari Soi Dog, sebuah organisasi yang mengakhiri perdagangan daging anjing dan kucing di Thailand pada tahun 2014, mengatakan: “Tahun ini telah dinyatakan sebagai Tahun Kucing di Vietnam."
"Di sana, kucing dipuji sebagai simbol perlindungan dan kebaikan serta keberuntungan. Sudah saatnya mereka (kucing) diperlakukan sebagaimana mestinya," tegas Rahul Sehga.
Kucing-kucing tersebut dicuri dari luar rumah dan jalanan sebelum diangkut dalam kondisi yang mengerikan dan disembelih di hadapan satu sama lain dengan menggunakan metode yang paling kasar.
Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa daging kucing dan anjing merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat dengan risiko rabies, trichinellosis, dan penyakit zoonosis – virus seperti Covid yang berpindah dari hewan ke manusia.
Jurnalis, Adam Gerrad melaporkan, di jalan-jalan ibu kota Hanoi, terlihat pemilik restoran sedang meretas kucing dan anjing yang sudah dimasak, sementara kandang-kandang kotor yang penuh dengan hewan-hewan yang membatu menyaksikannya.
Banyak kucing yang masih memakai kalungnya. Di atas salah satu sangkar tergeletak sebuah talenan dan golok yang berlumuran darah.
"Saat saya memasukkan tangan saya ke dalam jeruji kandang lain, banyak yang sangat ingin disentuh dan mengeong minta tolong. Yang lain terlalu lelah dan menyerah," tutur Adam.
Kucing dan anjing yang terbakar habis tergeletak di lantai di samping mereka. Seekor moggie putih yang ketakutan dengan satu mata biru dan satu mata hijau terengah-engah, dehidrasi karena panas 37C.
"Ketika saya kembali keesokan paginya, kedua kucing ini hilang. Di distrik Ha Dong, sepeda motor melaju kencang di sepanjang jalan sementara jendela restoran kucing mulai dibuka," papar Adam.
"Pada jam 7 pagi saya telah menyaksikan seorang penjual memukuli lima kucing hingga mati," tambahnya.
Kepala kesejahteraan hewan Soi Dog, Dr Ala Izydorczyk, mengatakan stres menyebabkan imunosupresi, sehingga kucing lebih rentan terhadap penyakit menular.
Dia menambahkan: “Kucing-kucing ini menderita stres yang sangat besar dan berkepanjangan mulai dari saat mereka ditangani secara kasar selama penangkapan hingga dikurung di dalam kotak, karung, dan kandang yang penuh sesak."
“Indera penciuman dan pendengaran mereka yang sensitif membuat mereka waspada terhadap fakta bahwa ada kucing yang dibantai di dekatnya, sehingga membuat mereka ketakutan.”
Kucing disebut harimau kecil di Vietnam karena khasiat penyembuhannya. Asal muasal makanan ini tidak diketahui secara pasti, namun data menunjukkan popularitas makanan daging kucing meningkat hanya dalam satu dekade terakhir.***