Network
KABAR CIREBON - Kisah sedih menimpa kucing bernama Twix, yang tampaknya tersesat dalam perjalanan kereta api dari Yekaterinburg menuju St Petersburg, Rusia.
Dalam rekaman CCTV, Twix berkeliaran di dalam kereta. Belum jelas, apakah anabul itu tersesat atau lepas dari kandangnya.
Namun, dalam tayangan video,seorang petugas kereta api menangkap Twix. Petugas tersebut kemudian melempar Twix, menjelang pemberhentian kereta api di Stasiun Kirov.
Baca Juga: Pantai Pulau Burung Jadi Spot yang Menarik untuk Snorkeling, Anggota Baraya Sempat Foto Bareng Ikan
Kucing tersebut dibiarkan dalam cuaca yang dingin bersalju. Tidak kuat menahan cuaca yang ekstrim, Twix akhirnya ditemukan mati.
Peristiwa tersebut akhirnya mengundang kecaman para penyayang hewan. Bahkan, insiden itu mengundang simpati Burger King Rusia.
Layanan makanan cepat saji Burger King menghentikan penjualan eskrim Twix, nama yang sama dengan kucing yang bernasib tragis.
Dikutip dari outlet berita Federal Press, Direktur Pemasaran Burger King, Ivan Shestov mengatakan, tidak etis menjual eskrim Twix setelah kejadian menyedihkan itu.
Menurut Shestov, keputusan rantai makanan cepat saji tersebut bertujuan untuk menarik perhatian terhadap masalah kekerasan terhadap hewan.
“Kisah tentang Twix si kucing mengejutkan banyak orang Rusia. Kami yakin menjual eskrim Twix dalam situasi seperti ini tidak etis dan tidak manusiawi,” kata Shestov kepada outlet berita yang dikuti rt.com.
Kisah Twix, termasuk rekaman CCTV dari kamera stasiun kereta api yang menunjukkan petugas membawa kucing tersebut dan melemparkannya keluar dari kereta ke salju, mendapat liputan luas di media Rusia dan telah banyak dibahas secara online.
Hal ini bahkan memicu pencarian massal di Kirov lebih dari seminggu setelah hilangnya Twix. Namun kucing tersebut akhirnya ditemukan mati.
Sebuah petisi online diluncurkan mendesak penuntutan pidana terhadap petugas tersebut. Namun sejauh ini individu tersebut hanya diskors dari pekerjaannya, menurut laporan media.
Kereta Api Rusia meminta maaf atas insiden tersebut dan mengumumkan peninjauan kembali aturan pengangkutan hewan.***
