“Hewan-hewan itu mati dalam waktu singkat,” katanya kepada TVN24, sambil mencatat bahwa kucing dari segala usia telah terkena dampaknya.
Lebih parah lagi, penyakit itu menyerang secara menyeluruh termasuk kepada kucing yang sudah divaksinasi dan dirawat dalam rumah.
Dia mencatat bahwa tidak satu pun dari berbagai skema perawatan yang diterapkan pada kucing-kucing tersebut memberikan efek.
Sementara itu, kepala kantor dokter hewan di Provinsi Pomerania di Polandia melaporkan bahwa, dari 28 kucing yang dibawa ke klinik di wilayah Gdansk dalam dua minggu terakhir dengan gejala serupa, 25 di antaranya telah mati. Laporan serupa juga datang dari kota-kota lain.
Kepala Inspektorat Hewan Nasional telah mengungkapkan bahwa dari 11 kucing yang sejauh ini telah diuji secara nasional, sembilan di antaranya positif mengidap influenza H5N1 – sejenis flu burung, namun mencatat bahwa “pengujian lebih rinci terhadap materi genetik kucing virus sedang berlangsung.”
Jumlah pasti kucing yang tertular atau mati akibat penyakit ini masih belum diketahui karena diyakini tidak semua kasus telah dilaporkan.
Namun Klinik SpecVet di Polandia barat menyatakan bahwa ada lebih dari 70 laporan penyakit ini secara nasional.
Lonjakan kematian kucing serupa terjadi di Inggris pada tahun 2021, ketika lebih dari 350 kucing mati karena penyakit misterius yang kemudian ditemukan oleh para penyelidik terkait dengan makanan kucing yang dibakar.