Menciptakan Inovasi Tanpa Membebankan APBD

5 Januari 2023, 15:04 WIB
Inovasi Tanpa Membebankan APBD /Iyan Irwandi/

KABARCIREBON - Kendati sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di wilayah Pemerintah Kabupaten Kuningan sangat bergantung pada suplaian besaran APBD untuk melakukan derap langkah sesuai program kerjanya.

Tapi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) justru sebaliknya.

“Sejumlah inovasi yang kami luncurkan, semuanya non APBD,” kata Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga: Kuningan Dianugerahi Penghargaan Apresisasi Pinunjul

Ia menjelaskan,  dalam menciptakan inovasi-inovasi demi kemajuan di bidang koperasi, usaha kecil menengh (UKM), perdagangan dan bidang perindustrian.

Agar bisa tercapai sesuai Visi Kuningan Ma’mur, Agamis dan Pinunjul (Maju) berbasis desa tahun 2023, tidak mengandalkan APBD.

Yakni, invoasi gerbang layanan informasi terpadu aplikasi bank data pelaku usaha ekonomi kerakyatan (Geliat Sibadu Mirakyat) yang sempat dinobatkan sebagai Top 5 Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) tahun 2022.

Baca Juga: Porprov XIV Jabar, Perolehan Medali Kuningan Meningkat

Lalu, gerakan berkoperasi maju menuju digital management, jelajah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pendampingan UMKM oleh 125 mahasiswa dari Universitas Kuningan (Uniku), Universitas Islam Al-Ihya (Unisa), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), program permodalan fasilitasi perbankan untuk UMKM (Promo Si Abank UMKM).

Baca Juga: Hafizah STIQ Al-Multazam Kuningan, Sang Inisiator Komunitas Muslimah Sumatera Utara

Gerebek obyek wisata dan desa untuk UMKM (Gowes to UMKM dan Desa), kurasi produk UMKM yang siap bermitra dengan pasar modern. Serta inovasi geliat sibadu podcast.

“Dalam menjalankan program dan inovasi, kami tidak berpatokan pada anggaran. Karena tanpa anggaran APBD pun, terus bergerak membangun ekonomi kerakyatan melalui kerjasama dengan berbagai pihak atau konsep pentahelix,” jelasnya.

Dari inovasi dan program kerja yang dilaksanakan, membuahkan berbagai prestasi membanggakan.

Baca Juga: Sejumlah Dinas di Kabupaten Kuningan Disarankan Dimerger

Seperti, Top 5 Inovasi KIJB, kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pasar tradisional yang meraih nilai 85,18 atau kategori baik, penghargaan pasar tertib ukur selama empat tahun berturut-turut dari Direktorat Metrologi.

Evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP) memperoleh nilai 74,50 dengan predikat BB (sangat baik).

Selanjutnya, juara ke-1 stand terbaik pameran pembangunan, penghargaan juara ke-1  dalam kepatuhan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan pembangunan Kabupaten Kuningan.

Baca Juga: Formasi 100, Lulus CAT 706 Peserta, Sekda Kuningan: Nilai Seleksi PPPK Tak Bisa Dimanipulasi

Madu Kuningan (UKM binaan Diskopdagperin) meraih predikat terbaik dalam ajang UMKM Juara Award.

Begitu pula Ketua KSU Karya Nugraha Jaya, H. Iding Karnadi (Ketua koperasi binaan Diskopdagperin) meraih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM kategori Tokoh Gerakan Koperasi.

Pondok Pesantren Binaul Ummah (pesantren binaan Diskopdagperin) meraih Juara One Pesantren One Product (OPOP) kategori Scale Up, geliat sibadu mirakyat menyabet penghargaan sebagai aplikasi layanan publik terbaik perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.(Iyan Irwandi/KC)***

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler