Kasus Dugaan Penyunatan Bansos, Polres Cirebon Kota Periksa Hampir Seribu Orang

14 Februari 2023, 17:56 WIB
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Perida Apriani Sisera. /Fanny Kabar Cirebon/
KABARCIREBON - Polres Cirebon Kota menyelidiki kasus dugaan penyunatan bantuan sosial di salah satu desa di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Sejauh ini, ratusan orang sudah dihadirkan untuk diperiksa oleh Satreskrim Polres Cirebon Kota.
 
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Perida Apriani Sisera mengatakan, sejauh ini proses penyelidikan kasus dugaan penyunatan bansos ini memang masih berlangsung. Sebab banyaknya pihak yang harus diperiksa. Dari pihak keluarga penerima manfaat (KPM) saja terdapat 900 orang yang sudah diperiksa.
 
"Kasus ini masih penyelidikan, sejauh ini masih proses. Untuk yang diperiksa sudah banyak, termasuk KPM yang jumlahnya hampir 900 orang," ujarnya, Selasa (14/2/2023).
 
Baca Juga: Platform Belajar Bahasa Inggris Elingway Resmi Dilaunching di Cirebon
 
Tak hanya para KPM, Polres Cirebon Kota juga memeriksa pihak Kantor Pos sebagai penyalur bansos.
 
"Kantor Pos sudah semua. Untuk detailnya nanti saya sampaikan," tuturnya.
 
Ia menambahkan, kendala saat pemeriksaan sebetulnya tidak ada. Hanya, banyaknya pihak yang harus diperiksa hingga hampir seribu orang, membutuhkan waktu saat pemeriksaan tersebut.
 
Baca Juga: Audit Harta Pejabat Kuningan termasuk yang Purnabakti bisa Menjadi Solusi Gagal Bayar
 
"Kendala tidak ada, hanya banyaknya pihak yang harus diperiksa sehingga membutuhkan waktu, kan harus satu persatu diperiksanya," ujarnya.
 
Untuk mempercepat proses pemeriksaan, Satreskrim Polres Cirebon Kota hingga harus jemput bola, yakni dengan memeriksa KPM di kantor desa.
 
"Proses percepatan kita juga jemput bola ke kantor desa, tidak diperiksa di kantor. Karena setiap KPM kita periksa satu-satu," tuturnya.
 
Baca Juga: Bawaslu Launching Komunitas Digital Jarimu Awasi Pemilu
 
Sementara, untuk potensi kerugian, pihaknya belum bisa menyampaikan ke publik.
 
"Nanti kita sampaikan jika masuk ke penyidikan," ungkapnya.
 
Dugaan penyunatan bansos ini sendiri dilaporkan ke Polres Cirebon Kota pada akhir November tahun lalu. Dilaporkan saat itu, uang yang diterima KPM tidak utuh.
 
Baca Juga: PT KAI Sosialisasikan Anti Pelecehan Seksual di Kereta Api
 
Menurut Perida, saat ada laporan dugaan penyunatan bansos ini, pihaknya langsung terjun ke desa di salah satu Kecamatan Mundu tersebut.
 
"Saya cek distribusi, alur, hingga mereka (KPM) dapat bansos tersebut. Saya turun justru di situ sudah tida ada penyunatan, tapi saya periksa saksi-saksi di situ. Kita periksa mungkin ada salah di alur atau human eror," katanya. (Fanny)
Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler