KABARCIRBEON - Baru-baru ini viral sebuah rumah makan dan sejumlah pedagang di rest area KM 86 Tol Cipali melakukan getok harga makanan kepada pemudik.
Karenanya guna mengantisipasi kejadian serupa, pengelola tol Kanci-Pejagan melakukan pemantaun harga makanan di rest area, hal ini untuk mencegah melambungnya harga makanan yang tak wajar.
Kepala Cabang SMR Tol Kanci-Pejagan, Uum Jumadi menyatakan, arus mudik dan balik bisa menjadi ladang penghasilan yang banyak bagi pedagang di rest area.
Akan tetapi terkesan dimanfaatkan untuk meraup keuntungan yang relatif tinggi.
"Sejak arus mudik, kami sudah menghimbau pada para pedagang untuk menjual makanan dengan harga standar. Kalau pun ada kenaikan, jangan berlebihan," katanya, pada Kamis 27 April 2023.
Ketika ditanya, sanksi apa bagi pedagang yang menaikkan harga tidak wajar, Uum menjawab, ditutup sementara sebagai efek jera.
Baca Juga: Peduli Anak Yatim, YBM PLN Bareng ULP Jatibarang Bagikan Bingkisan dan Santunan
"Kami akan komunikasi dengan pengelola rest area dan bila perlu, ditutup sementara," tegasnya.
Uum menjelaskan, untuk kenyamanan pengendara saat arus mudik dan balik, tentunya aktif lakukan patroli di jalan raya maupun rest area.
Sejak diberlakukan satu jalur saat arus mudik maupun balik, tak ada kendala berarti.
Baca Juga: Rupbasan Cirebon Laksanakan Apel Pagi dan Doa Renungan HBP Ke-59
Artinya, lalu lintas aman dan lancar. Untuk arus balik selama dua hari terakhir relatif mengalami penurunan dan kemungkinan besar, masih libur sekolah.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, untuk arus mudik mengalami kenaikan tapi arus mudik, relatif menurun.
Namun bisa jadi ketika mendekati masuk sekolah, terjadi lonjakan arus balik.
Baca Juga: Dinilai Lalai Soal Banyaknya Jalan Rusak, IMCI Somasi Bupati
"Kami telah lakukan berbagai persiapan untuk lonjakan arus balik, salah satunya dengan patroli, guna mengurai kemacetan. Untuk pintu masuk one way dari gerbang tol Kalikakung Jawa Tengah menuju pintu tol Cikampek Utama," jelasnya.
Masih dikatakan Uum, arus mudik dan balik relatif membutuhkan tenaga ekstra, maka bagi pengemudi untuk menjaga kesehatan dalam perjalanan. Tak terkecuali, kendaraan itu sendiri.
"Lebih baik istirahat di tempat yang ditentukan, seperti rest area. Bila perlu ada sopir cadangan, demi keselamatan dan pastikan, BBM tercukupi hingga SPBU terdekat dan tempat tujuan," ujarnya.
Baca Juga: Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Sempat Diskors Sejam
Uum menambahkan, para pengguna jalan untuk saling menghormati dan mentaati aturan yang berlaku, guna keselamatan di jalan raya.
"Pastikan kendaraan laik jalan, saldo e-tol dan kesehatan pengemudi fit. Begitu juga jumlah penumpang dalam kendaraan, jangan sampai melebihi dari ketentuan, yang nantinya berakibat fatal," imbuhnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang turut menjaga kelancaran lalu lintas, hingga arus mudik dan balik tak ada kendala berarti.
"Tentunya dengan memberikan kenyamanan pada pengguna jalan, tak terasa akan lebih cepat sampai tujuan," pungkas Uum. (Supra/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.