Pepep Soroti Aspek Kemanusiaan dan SDM Masyarakat Majalengka pada Pengembangan "Segitiga Emas Rebana"

31 Mei 2023, 15:18 WIB
Pepep Saeful Hidayat, anggota DPRD Provinsi Jabar /Istimewa/

KABARCIREBON - Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang menggaungkan proyek strategis pengembangan kawasan metropolitan baru yang dikenal dengan nama "Segitiga Emas Rebana" yang meliputi Cirebon-Patimban Kabupaten Subang, dan Kertajati Kabupaten Majalengka.

Proyek ambisius ini telah menarik minat investor dari luar negeri, termasuk Jepang, Taiwan, dan Timur Tengah, yang tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan 10 kota baru di wilayah tersebut.

Investasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat.

Baca Juga: Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Pepep Saeful Hidayat, Dorong Sinergi Bacaleg Melalui Silaturahmi Rutin

Namun, dalam pertemuan itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Pepep Saeful Hidayat, terungkap bahwa Kabupaten Majalengka masih menghadapi tantangan dalam menyambut mega proyek ini.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kekurangan posisi tawar (bargaining position) dalam negosiasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta kurangnya konsep yang jelas agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan ini.

Pepep menyuarakan keprihatinannya terhadap keadaan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga kepentingan masyarakat setempat dalam pembangunan kawasan ini.

Baca Juga: Lagi Polisi Indramyu Ringkus Pengedar Ganja, dari Tangannya Terdapat 23,30 Gram Ganja Kering Siap Edar

Menurutnya, pembangunan tidak boleh hanya memberikan manfaat ekonomi bagi investor, tetapi juga harus membawa kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi penduduk lokal.

Dalam menjawab tantangan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan Kabupaten Majalengka dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menciptakan kesepakatan yang adil dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.

Menghadapi situasi ini, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu bekerja sama dengan Kabupaten Majalengka dan seluruh stakeholder terkait untuk mengatasi kendala yang ada dan memastikan bahwa pembangunan kawasan metropolitan baru "Segitiga Emas Rebana" memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok Avtur Kertajati Aman Musim Haji 2023

Dengan kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, diharapkan proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup di wilayah tersebut.

"Selama ini memang kita harus akui proses transformasi komunikasi, yang berakibat pada perubahan kultur dan struktur belum sepenuhnya sampai ke masyarakat. Hal ini menjadi persoalan baru yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah sebagai pelayan masyarakat,"kata Ketua Umum PPP Provinsi Jawa Barat ini.

Menurut dia, pembangunan juga jangan sampai terjadi ketimpangan antara wilayah selatan dan utara Majalengka. Jika itu terjadi akan menimbulkan kecemburuan sosial.

Baca Juga: Herman Khaeron Berikan Bantuan 10 Mesin Jahit kepada FEB UGJ Cirebon

Pemkab Majalengka juga perlu memperhatikan wilayah selatan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya, jangan hanya fokus untuk industri di Utara Majalengka.

Sedangkan dampak lain dari perkembangan wilayah utara Majalengka juga mengancam penyusutan lahan pertanian. Jika dibiarkan dengan bebas, maka hal ini akan berpengaruh pada tingkat produksi hasil pertanian.

Dengan berkurangnya lahan garapan petani, akibatnya petani akan kehilangan mata pencaharian. Sementara peralihan profesi bagi para petani akan cukup sulit diterapkan jika dilakukan mendadak. “Harus secepatnya disiapkan, meskipun sedikit terlambat," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Nonton Fast X Bareng Rakyat di Bioskop Kelas Reguler Viral

Sikap tanggap dari pemerintah kabupaten juga sangat diperlukan agar perkembangan suatu wilayah dapat beriringan dengan kelestarian lingkungan dan keberlangsungan aspek sosial yang selama ini telah menjadi kearifan lokal masyarakat Majalengka.

"Persoalan ini harus segera dijembatani agar pembangunan adil dan merata. Serta menghindari pertumbuhan ekonomi yang hanya dinikmati oleh segelintir orang, sedangkan masyarakat banyak tidak mampu mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, pembangunan terkonsentrasi saat ini terlihat hanya berkonsentrasi pada infrastruktur dan melupakan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Padahal ini penting agar masyarakat Majalengka memiliki daya saing untuk berkompetisi dalam menyongsong segala pembangunan yang ada.

Baca Juga: Pinjam Online Langsung Cair di BRI, Hanya dengan Syarat KTP Pinjam Uang Rp25 Juta Tanpa Ribet dan Jaminan

"Pembangunan itu fisik penting, tapi jangan lupakan peningkatan SDM dengan cara menciptakan masyarakat yang unggul dan mampu bersaing sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar. Atau singkatnya, mampu menduduki posisi strategis di suatu perusahaan, bukan sebatas pekerja kasar," paparnya.(Jejep/Kabar Cirebon)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler