20 Warga Kuningan Diajarin Membuat Kue dan Roti, Setelah Tuntas Dibantu Peralatan Usaha secara Gratis

5 Juni 2023, 08:59 WIB
Warga Kuningan tengah belajar membuat kue pie secara gratis. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Sebanyak 20 warga dari berbagai desa di wilayah Kabupaten Kuningan beruntung mendapatkan ilmu berwirausaha tanpa dipungut biaya serupiah pun baik secara teori maupun praktek.

Yakni, cara membuat aneka kue dan roti jenis oriental (nusantara) serta jenis kontinental (luar negeri).

Pemberian pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) khusus keterampilan pastry & bakery dilakukan secara gratis.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Kuningan: TPS Khusus di Ponpes Al-Mutazam Dikuatirkan Sama dengan Ponpes Al-Azytun

Yakni oleh  Lembaga Kursus & Pelatihan (LKP) Ar Araihan (taman yang harum) Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.

Bekerja sama dengan Direktorat Kursus & Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset & Teknologi (Kemendikbudritek) RI.

Serta Dinas Pendidikan & Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan.

Baca Juga: Elon Carlan Bisa Menjadi Kuda Hitam Kepala Disdikbud Kuningan

"Pelatihan pembentukan kewirausahaan ini gratis tapi dibatasi hanya 20 orang saja," kata Ketua LKP Araihan Kabupaten Kuningan, Yunita Indriani, S.Pd., M.M.Par.

Sedangkan waktu pelaksanaannya selama 150 jam atau sekitar 25 pertemuan setiap hari Sabtu dan Minggu atau hari libur.

Sehingga tidak mengganggu bagi yang telah bekerja tetapi persyaratan untuk menjadi peserta pada program tersebut dibatasi usia, minimal 18 tahun dan maksimal 24 tahun.

Baca Juga: Bawaslu Kuningan Temukan Dua Bacaleg yang Daftar di 2 Parpol

Ketua LKP Araihan Kabupaten Kuningan, Yunita Indriani.

Pelatihan untuk mengurangi angka pengangguran tersebut dilakukan selama 150 jam atau sekitar 25 pertemuan setiap hari Sabtu dan Minggu atau hari libur.

Sehingga tidak mengganggu bagi yang telah bekerja tetapi usianya dibatasi, minimal 18 tahun dan maksimal 24 tahun.

Per pertemuan, para peserta yang juga diberi konstum tersendiri  tersebut mengikuti proses pelatihan selama 4 jam.

Baca Juga: Jebolan SMAN 3 Kuningan akan Kembali Mencalonkan DPR RI, Arya Permana Graha: Sudah Mendapat Restu dari DPP PPP

Tapi sesuai ketentuan aturan yang berlaku, khusus keterampilan pastry & bakery diperbolehkan 6 jam.

Namun hal itu pun dilihat terlebih dulu dari bobot cara pembuatan makanannya sehingga terkadang, seharusnya 2 kali pertemuan dipadatkan menjadi 1 kali.

Sedangkan yang dilibatkan menjadi instrukturnya adalah beberapa guru tata boga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cilimus yang telah bersertifikasi.

Baca Juga: Mundur dari Gerindra Kuningan, Bos Sangkan Resort Aqua Park Jadi Bacaleg Golkar Dapil XIII Jabar

Atau berstatus asesor kompetensi lembaga sertifikasi profesi (LSP) 1 dan P3 (kelas industri).

"Saya terkadang ikut membantu ketika ada instruktur yang tidak bisa hadir dikarenakan sakit," tutur kepala Kompetensi Keahlian Perhotelan SMKN 1 Cilimus.

Setelah tuntas pelatihan cara membuat pie, sus, aneka cake dengan metode pengolahannya, cokelat, dekorasi cake, roti manis, donat dan kue-kue nusantara.

Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

Lanjut Yanita, pihaknya tidak akan lepas tangan. Tapi akan membantu dan mendampingi mereka dalam berwirausaha.

Maka dari, dari 20 peserta dibagi menjadi 5 kelompok atau masing-masing kelompoknya terdiri dari 4 anggota.

Dan agar bisa memulai mencoba berusaha sesuai hasil pelatihan, per kelompoknya diberikan bantuan peralatan sekaligus bahan-bahan awal yang dibutuhkan.

Karena tujuan utamanya adalah berbagi pengetahuan dan keterampilan serta mengurangi angka pengangguran. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler