KABARCIREBON - Siswa SMAN 1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan, Adrian Muhfizar Ramadan berhasil menjadi pemenang utama dalam even bergengsi Mister Teen Indonesia tingkat Jawa Barat tahun 2023.
Karena mampu menyisihkan lawan-lawan terkuat dari perwakilan berbagai daerah sehingga pada beberapa bulan ke depan akan melaju ke tingkat nasional di Kota Bandung sebagai tuan rumahnya.
Pelajar tersebut, tidak hanya mendapatkan piagam penghargaan dan tropi saja melainkan diganjar bonus hadiah dari Tim Jabar Juara sebesar Rp14.400.000.
Baca Juga: Koperasi di Kuningan Didorong Menjadi Modern dengan Inovasi dan Kolaborasi
Sekaligus beasiswa melanjutkan pendidikan sarjana (S1) sehingga membantu meringankan beban kedua orangtuanya.
"Alhamdulillah. Putra kota kuda mampu berbicara di tingkat Jabar dan semoga bisa jadi yang terbaik di tingkat nasional," ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, H. Toto Toharuddin, Senin 17 Juli 2023.
Menurut Toto, kemenangan yang cukup gemilang tersebut menunjukan kualitas prestasi sekaligus sumber daya manusia (SDM) remaja Kabupaten Kuningan yang tidak bisa dianggap sepele atau dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Dua Komisioner Tidak Lolos Seleksi, Ini Daftar 20 Bakal Calon Bawaslu Kuningan
Karena untuk menjadi yang terbaik di even bergengsi Mister Teen Indonesia, bukanlah hal yang mudah.
Untuk itu, Disporapar akan mendukung penuh demi kelangsungan pada proses selanjutnya.
Sehingga sebelum dikarantina di Bandung selama 1 bulan di Bulan Oktober 2023, Adrian Muhfizar Ramadan akan diperkuat dari sisi penguasaan bahasanya.
Baca Juga: Kebun Raya Kuningan Jadi Saksi Upaya Menyadarkan Masyarakat akan Bencana
Sebab jika sampai berhasil lolos di tingkat nasional, maka secara otomatis harus bertanding lagi di tingkat internasional di Negara Thailand.
"Penguasaan bahasa sangat penting karena apabila sampai melaju ke tingkat internasional akan dihadapkan dengan peserta dari berbagai negara dan juri yang berkompeten di bidangnya," ucapnya.
Dukungan yang dilakukan Disporapar, lanjut Toto, karena dari awal, kegiatan Mister Teen Indonesia selalu diinformasikan sekaligus dikoordinasikan sehingga perkembangannya terpantau.
Bahkan, khusus untuk lomba ini, tidak beda jauh dengan pembinaan pusat pendidikan dan latihan pelajar daerah (PPLPD).
Artinya, dilakukan terlebih dahulu langkah pembinaan, baru dipoles menjadi lebih bagus lagi.
Bedalnya dengan even Mojang dan Jajaka (Moka) sebab mesti melalui tahapan seleksi di tingkat kabupaten, baru menuju ke provinsi sehingga agak terlalu berat.
Baca Juga: Ini Lokasi SIM Keliling di Kabupaten Kuningan
Hanya, permasalahan moka pun apabila selalu diinformasikan dan dikomunikasikan tentang mekanisme serta hal lainnya, mungkin tidak akan terjadi misskomunikasi atau kesalahpahaman.
"Saya tidak mau menyalahkan siapa pun tapi kuncinya adalah komunikasi sepertihalnya yang dilakukan even Mister Teen Indonesia karena kami memiliki keterbatasan sehingga mesti sering diingatkan.
Kami tidak hanya satu atau dua even tetapi banyak even yang harus disupport," tuturnya.
Sepertinya pada bulan depan, pihaknya akan mengikutsertakan perwakilan dalam even budaya dan pariwisata.
Serta bulan sebelumnya, juga menyokong tim Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Jabar dengan hasil 8 medali emas dan beberapa medali perak serta perunggu.
Mesti dalam segala keterbatasan tapi hal itu dilakukan untuk mendorong berbagai komponen agar terus berkarya dan berbuat bagi Kabupaten Kuningan tercinta sehingga menjadikannya semakin maju sebagaimanamestinya.
Khusus bagi yang terlibat dalam kesuksesan even Mister Teen Indonesia seperti yayasan yang menaungi kegiatannya.
Serta SMAN 1 Ciawigebang yang terus membina para siswanya di bidang seni, kata Toto, atas nama pribadi dan pemerintah daerah (Pemda) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News