KABARCIREBON - Mantan Mojang Pinilih Kabupaten Kuningan tahun 2017 yang kini telah menjadi seorang dokter, Viona Violeta mengaku kecewa ketika mengetahui untuk tahun 2023.
Tidak ada utusan mojang dan jajaka (Moka) untuk bertanding di even bergengsi pasanggiri tingkat Provinsi Jawa Barat karena hal tersebut dianggap memalukan.
"Kejadian ini sangat memalukan dan mengecewakan," ujar lulusan Universitas Trisakti, Selasa 18 Juli 2023.
Baca Juga: Koperasi di Kuningan Didorong Menjadi Modern dengan Inovasi dan Kolaborasi
Menurutnya, seharusnya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan lebih tegas mendukung penuh pelaksanaan pasanggiri moka di even provinsi.
Namun jika alasannya adalah permasalahan klasik tidak adanya anggaran, jangan langsung memutuskan untuk tidak mengirimkan utusan karena sebenarnya tidak bergantung pada hal tersebut.
Untuk anggaran sendiri, masih bisa memanfaatkan kerja sama dengan sponsor dan link-link lainnya demi kesuksesan pelaksanaan pasanggiri moka.
Baca Juga: Dua Komisioner Tidak Lolos Seleksi, Ini Daftar 20 Bakal Calon Bawaslu Kuningan
Selain itu pertimbangkan pula prestasi-prestasi gemilang di tingkat provinsi dan nasional yang pernah ditorehkan utusan Moka Kabupaten Kuningan.
"Memang dari dulu, sulit untuk mendapatkan dukungan penuh dari dinas terutama berkaitan dengan uang.
Tapi mesti demikian, prestasi moka tidak main-main di even provinsi maupun nasional," tutur Delegasi Indonesia dalam conferensi medis internasional di Australia tahun 2017.
Baca Juga: Kebun Raya Kuningan Jadi Saksi Upaya Menyadarkan Masyarakat akan Bencana
Ia berharap, Disporapar beserta pihak terkait lainnya lebih peka dan harus banyak belajar dari masalah-masalah negara.
Karena bisa dibayangkan jika Moka Kabupaten Kuningan didukung penuh oleh pihak dinas.
Serta ditambah sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, maka akan berdampak luar biasa untuk membawa harum nama daerah.
Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, H. Toto Toharuddin menegaskan, bahwa pihak dari moka kurang koordinasi dan komunikasi.
Bedahalnya dengan even Mister Teen Indonesia yang mampu meraih pemenang utama tingkat Provinsi Jawa Barat.
Sekaligus bersiap melaju ke tingkat nasional karena dari awal selalu intens berkomunikasi sehingga terpantau.
Baca Juga: Curhat ke Ustadz di Kuningan, Kakak-Beradik Mengaku Dicabuli Ayah Tiri
Sementara itu perlu diketahui, dinas sendiri tidak hanya mensupport satu atau dua kegiatan saja melainkan cukup banyak.
Bahkan untuk bulan depan juga akan mengikutsertakan kegiatan budaya dan pariwisata.
Begitu pula sebelumnya berhasil menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Jabar dengan raihan 8 medali emas.
"Kuncinya itu ada di komunikasi yang intens dan harus selalu diingatkan karena dengan segala keterbatasan cukup banyak yang perlu disupport," ucapnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News