Ribuan Mahasiswa UGJ Berdayakan Pelaku UMKM

28 Juli 2023, 06:35 WIB
Ketua LPM Dr. H. Harmono, S.H., M.H. saat mengucapkan selamat kepada salah satu peserta KKN. *** /Kabar Cirebon/Foto Humas UGJ/

KABARCIREBON - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan agenda rutin Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UGJ, dan salah satu dharma dari tiga dharma yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa.

KKN sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa kepada masyarakat-masyarakat di daerah.

Ketua LPM Dr. H. Harmono, S.H., M.H. dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta KKN kali ini berjumlah 1243 mahasiswa, yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan bisnis 754 mahasiswa, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik 368 mahasiswa, Fakultas Teknik 28 mahasiswa, dan fakultas Pertanian berjumlah 93 mahasiswa.

Baca Juga: Kuningan Dipercaya Jadi Tuan Rumah Porpemda Jawa Barat, Ini 15 Cabor yang akan Dipertandingkannya

Dosen pembimbing lapangan 70 orang dengan menempati lokasi Kabupaten Cirebon 10 kecamatan, Kabupaten Kuningan di 3 Kecamatan di 15 Desa, dan Kabupaten Majalengka 1 Kecamatan di 5 Desa.

KKN sekarang mengambil tema “Membangun Desa Jabar Juara melalui Pemberdayaan UMKM” yang secara resmi akan dilaksanakan tanggal 2 Agustus sampai dengan tanggal 5 September 2023.

Rektor UGJ Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan, Kuliah Kerja Nyata yang berarti kuliah.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Terkenal di Kota Pariaman, Bisa Dicoba Bakso Parahiyangan dan Bakso Aduhai

"Mereka dapat belajar, menimba ilmu dari masyarakat, dari lapangan, memperoleh peroleh pengalaman dari apa-apa yang di kelas tidak pernah didapatkan," ujarnya.

"Sedangkan kerja nyata adalah melaksanakan kontribusi, melaksanakan dharma di tempat para mahasiswa ditempatkan, ada kerja nyata yang diberikan kepada masyarakat atas ilmunya tidak diperoleh di bangku kuliah," katanya.

Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa didorong mampu mengetahui antara yang seharusnya dengan yang ada di lapangan, mampu mengumpulkan data dan menganalisis. Maka melalui KKN lembaga berharap mahasiswa dapat memanfaatkan KKN dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Kuningan Lagi Hits: Berkat Electrifying Agriculture, Usaha Penggilingan Padi di Kota Kuda Itu Meningkat Tajam

"Terima kasih kepada kementerian Koordinator bidang Ekonomi RI khususnya Deputi bidang keuangan Inklusi dan Keuangan Syariah dan pemerintah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu yang selama ini telah bekerjasama dengan baik dalam rangka penyelenggaraan kegiatan dosen maupun kegiatan mahasiswa," ujarnya.

Sementara itu, Dr. Ferry Irawan, S.E., M.SE Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan sekaligus sebagai sekretaris nasional keuangan inklusif dalam sambutannya secara online menyampaikan bahwa Inklusi keuangan adalah kondisi dimana seluruh masyarakat memperoleh akses terhadap produk layanan keuangan yang terjangkau dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan keuangannya.

Baca Juga: Komisi I DPRD Kota Cirebon Soroti Proses Mutasi dan Rotasi

Sistem keuangan yang inklusif akan membuat masyarakat lebih berdaya secara keuangan, membantu mereka dalam mengatasi risiko, mendukung aktivitas perekonomian, dan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan kepada masyarakat jika terjadi gejolak ekonomi, imbuhnya.

Ferry berpesan kepada para mahasiswa KKN bahwa generasi muda merupakan salah satu tiang perekonomian indonesia, bisa menjadi penggerak peningkatan inklusi keuangan.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler