Orang Sunda Jangan Selalu Mengalah Tapi Harus Berani Melawan Demi Tegaknya Kebenaran

6 Agustus 2023, 19:40 WIB
Ketua Paguyuban Pansundan Kabupaten Kuningan, Rana Suparman, melantik Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Paguyubang Pasundan Kabupaten Kuningan Periode 2023-2026 sebanyak 32 Kecamatan se-kabupaten, berlangsung di Sanggar Riang Kuningan. /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Selama ini orang Sunda selalu mengalah dalam segala hal tapi untuk saat ini harus berani melawan demi mempertahankan kebenaran.

Agar terwujudnya kesatuan dan persatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dalam hal ini khususnya berkaitan dengan perkembangan seni budaya jangan sampai terjadi, jati kasilih ku junti.

Baca Juga: Kalahkan Incumbent dan Mantan Kades, H. Yana Melenggang Jadi Kades Cikubangsari Kuningan

Artinya budaya pribumi jangan sampai tersingkir oleh kebudayaan luar,” kata Ketua Paguyuban Pasundan Kabupaten Kuningan, Rana Suparman di sela-sela pelantikan PAC Pasundan periode 2023-2026 di Sanggar Riang Kuningan, Sabtu 5 Agustus 2023.

Setelah dilakukan pelantikan bagi 32 kecamatan –se-kabupaten maka akan dilanjutkan dengan pelatikan pengurus hingga ke tingkat desa/kelurahan yang ada di Kab. Kuningan.

Dalam kesempatan tersebut hadir Bupati H Acep Purnama, juga Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan HM Didi Turmudzi.

Baca Juga: Terpilih 2 Calon Kades Baru, Camat Kramatmulya Kuningan Minta Jika Ada Masalah Diselesaikan dengan Musyawarah

Sekretaris Daerah (Sekda) H Dian Rachmat Yanuar, Kepala Kesbangpol H. Budi Alimudin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Wahyu Hidayah.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Emup Muplihudin, serta undangan lainnya.

“Kehadiran organisasi kemasyaratan seperti Paguyuban Pasundan ini semoga dapat lebih meningkatkan pelestarian dan pengembangan kebudayaan Sunda pada umumnya dan kebudayaan yang ada di Kabupaten kuningan pada khususnya.

Baca Juga: Mantan Kades Ambil Alih Posisi Kades Padamenak Kuningan

Kami tidak menghendaki seperti dalam sebuah peribahasa, jati kasillih ku junti. Apalagi sekarang junti berada di luar negeri seperti Korea, jangan sampau seni budaya karuhun tersingkir oleh budaya asing," ujarnya.

“Sekarang nyaris tidak nampak pertunjukan cerita Sunda lakon Lutung Kasarung, Sangkuriang, Si Kabayan dan lain-lain.

Termasuk nyanyian pupuh Sunda seperti Kintanti, Dangdagulu, Asmarandana, Maskumambang dan lain-lain sudah dilupakan oleh gerasi di kalangan kesundaan.

Baca Juga: Tidak Menyangka, Bupati Kuningan Sangat Empati Memberi Sumbangan Untuk Masjid SMPN 1 Kalimanggis

Oleh sebab itu, mari kita pertahakan dan galakan kembali seni budaya Sunda yang memiliki nilai-nilai tinggi, jangan sampai punah dari permukaan bumi,” pinta H Acep.

Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan HM Didi Turmudzi, mengungkapkan, beberapa bekal kepada pengurus cabang maupun anak cabang.

Yakni, bagaimana seluruh pengurus dan anggota paguyuban pasundan yang ada di Kab. Kuningan harus dapat memiliki sistem pertahanan yang tak berjangka.

Baca Juga: Bupati Kuningan Acep Purnama dan Bupati Indramayu Nina Agustina Masuk 5 Besar Daftar Bupati Terkaya Jawa Barat

Di antaranya melalui penguatan ekonomi kerakyatan, dimana untuk di Kabupaten Kuningan sendiri telah membangun 20 jenis ekonomi kerakyatan yang sudah berkembang.

Serta pengurus dan anggota harus menjadi juru damai dengan saling menjaga silaturahmi antara saudara dan sesama.

“Hal ini merupakan kewajiban bagi warga Paguyuban Pasundan untuk mendidik keluarganya dalam membangun karakter pantang menyerah.

Pemberani, menjadi seorang wiraswasta dan efisiensi sebagai bagian dari sari amal ibadah kita kepada Allah SWT,” terang Didi. (Emsul/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler