Cirebon Pamerkan Ribuan Keris Pusaka Nusantara, Ada yang Terbuat dari Emas, Segini Harganya

18 Agustus 2023, 18:14 WIB
Ribuan keris pusaka dari berbagai daerah di nusantara dipamerkan di Cirebon selama tiga hari, Jumat sampai Minggu tanggal 18 - 20 Agustus 2023.di Teras Patra Food Culinary, Jalan Tuparev. /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Ribuan keris pusaka dari berbagai daerah di nusantara dipamerkan di Cirebon selama tiga hari, Jumat sampai Minggu tanggal 18 - 20 Agustus 2023. Bahkan, ada salah satu keris pusaka yang terbuat dari emas, harganya pun cukup fantastis.

Pameran keris digelar di Teras Patra Food Culinary, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon. Pameran keris atau Pesona Gaman Cirebon digelar dalam rangka Milad Pelestari Bursa Tosan Aji Cirebon (PBTAC) ke-4 dan masih rangkaian HUT ke-78 RI.

Pantauan Kabar Cirebon, ribuan keris yang dipamerkan bukan kaleng-kaleng. Tapi, keris tua dari berbagai daerah di Indonesia seperti dari Lombok, Sulawesi, dan berbagai kota di Pulau Jawa.

Baca Juga: Besok Pelantikan Bawaslu Kota dan Kabupaten se Indonesia. Beredar Isu Ini 5 Calon Bawaslu Majalengka Terpilih

Rata-rata keris yang dipamerkan berusia ratusan tahun, bahkan ada yang dibuat di abad 12. Keris-keris tersebut terbuat dari bahan tosan aji. Bukan hanya keris, termasuk juta tombak, golok dan pusaka lainnya berbahan tosan aji.

Pakar keris yang juga Pelestari Tosan Aji, Raden Sigit kepada Kabar Cirebon menuturkan, tosan aji adalah sebuah pusaka atau senjata yang terbuat dari logam, pasir melela, batu meteor diolah oleh seorang empu dalam waktu yang cukup lama.

Dan dibuatnya pun tidak sembarang, melainkan dengan sebuah tirakat dan doa atau aji-ajian. Maka, disebut tosan aji. Ia melihat, saat ini, pemahaman orang terhadap keris mengalami penurunan kualitas.

Baca Juga: Sultan Aloeda II Bersama Raja dan Sultan Diundang dalam Pidato Kenegaraan Presiden

Sebab, masih banyak yang berpikir keris identik dengan dunia perdukunan atau gaib. Padahal, pemahaman itu salah kaprah. Keris adalah warisan budaya leluhur yang memiliki nilai kearifan lokal tinggi, dan sangat sulit membuatnya.

"Ini yang harus kita pahami. Buat keris itu tidak mudah. Dan mencari bahannya pun sulit. Bahan keris yang beratnya 20 kilogram, ketika diolah yang jadi hanya 2 kilogram saja. Jadi, betapa sulitnya membuat keris," tutur Raden Sigit.

Pada pameran keris tersebut, Raden Sigit menunjukkan salah satu keris Cirebon yang menjadi unggulan. Yakni, keris dolog. Harga keris ini mencapai Rp 30 juta. Keris ini berusia tua, dibuat abad 14.

Baca Juga: Gelar Aneka Lomba, Goa Sunyaragi Alami Peningkatan Pengunjung Saat Libur HUT RI

Keris tersebut sudah ada yang nawar Rp 20 juta, namun belum diberikan. Menurut Raden Sigit, kendati seseorang memiliki banyak uang tapi belum berjodok maka sulit mendapatkan keris.

"Jadi dalam dunia keris itu, bukan soal uang. Tapi, keris itu mencari tuannya. Jadi saya tegaskan sekali lagi, ini bukan soal harga. Ada pun mahar, itu adalah sebuah penghargaan yang diberikan atas perawatan keris itu," katanya.

Lalu, ada satu keris lagi yang harganya cukup fantastis. Keris tersebut terbuat dari emas, harganya Rp 350 juta. Namun, demi keamanan, keris itu tidak dipamerkan secara umum. Jika ada yang minat ingin membeli keris tersebut, Raden Sigit siap menunjukkannya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Pentingnya Program Jaminan kepada GTT dan PTT di Kabupaten Cirebon

"Wajar keris itu mahal, karena memang didominasi oleh emas. Kerisnya ada, saya simpan secara khusus," tambahnya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler