Petani Mundu Kab.Cirebon Keluhkan Hilangnya Pupuk di Pasaran. Anggota DPRD: Ini Jadi Tanggung Jawab Bersama

24 September 2023, 18:50 WIB
Ilustrasi - Pupuk untuk Pertanian /Pixabay/Free-Photos/

KABARCIREBON - Sebagian besar petani di Desa Luwung Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi di daerahnya, karena menghilang di pasaran.

Informasi yang dihimpun Kabar-Cirebon.com pada Minggu, 24 September 2023, kelangkaan pupuk sudah dirasakan petani dalam beberapa pekan terakhir.

"Saat ini pupuk langka. Bila pun ada, harganya sudah tidak karu-karuan," tukas Mardodo, petani setempat.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Maknyos di Sumedang Utara, Ada Pilihan Bakso Priangan dan Bakso Kun Kun

Ungkapan senada dikatakan petani lainnya, menurut mereka kelangkaan pupuk urea dan phonska kerap terjadi dalam setiap tahunnya.

Mereka juga menduga, kondisi itu ada permainan dari pihak-pihak tertentu, sehingga keberadaan pupuk seringkali mengalami kelangkaan.

"Yah tidak tahu ya, petani sering kali menjadi korban, sehingga kita kesulitan untuk bisa mendapatkan pupuk," kata sejumlah petani masih di desa tersebut.

Baca Juga: Polda Jateng Lakukan Olah TKP Kecelakaan Menewaskan 3 Orang dan 27 Korban Luka di Exit Tol Bawen, Semarang

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Hj.Yuningsih mengatakan, kelangkaan pupuk menjadi tanggung jawab bersama, agar petani dapat dengan mudah mendapatkan.

"Eksekutif dan legislatif harus duduk bersama untuk mengatasi kelangkaan pupuk, namun yang sebagai eksekutor eksekutif dalam hal ini pemerintah. Baik pusat, provinsi dan kabupaten," ujar Yuningsih usai acara Mapag Sri Desa Luwung Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Minggu, 24 September 2023.

Politisi PKB ini menjelaskan, kebutuhan pupuk saat musim tanam sangat diperlukan petani, guna menghasilkan panen maksimal.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Top Markotop di Cimahi Tengah, Bisa Dicoba Bakso Merapi dan Bakso Jurang

Akan tetapi yang terjadi, ketika dibutuhkan, sangat terbatas. Bahkan tak ada. Sehingga, perlu adanya peran serta seluruh pihak untuk ketersediaan pupuk yang mencukupi.

"Memang saat ini hanya sebagian kecil petani yang menanam, karena cuaca ekstrim. Namun perlu diantisipasi ketika musim tanam nanti, yang bisa jadi kebutuhan pupuk meningkat," jelasnya.

Dirinya mengharapkan para petani untuk terus komunikasi dengan pihak terkait yang ada di kabupaten, agar ketersediaan pupuk mencukupi.

Baca Juga: Ratusan Warga RW 07 Karang Mekar, Kota Cirebon Laksanakan Pesta Demokrasi Pemilihan RW Setempat

"Kami akan koordinasi dan komunikasi dengan eksekutif, supaya petani dapat dengan mudah dapatkan pupuk subsidi," ujarnya.

Sementara itu, acara Mapag Sri di desa setempat diisi dengan berbagai kegiatan. Antara lain, karnaval dan pagelaran sandiwara.

"Kami sangat mendukung acara ini, karena sebagai bentuk melestarikan tradisi," tutur Yuningsih.

Baca Juga: Generasi Muda Jangan Cuma Jadi Penonton dalam Pemilu 2024

Kuwu Desa Luwung, Tadjudin mengungkapkan, Mapag Sri yang dilaksanakan ini sebagai bentuk rasa syukur pada Allah swt yang melimpah hasil panen maksimal.

"Alhamdulillah, acara berlangsung sukses," ungkapnya.

Masih dikatakan Tadjudin, Mapag Sri yang di isi dengan berbagai acara, antara lain karnaval dan sandiwara ini untuk memperat silaturahmi antar warga dan pihak desa juga ajang hiburan masyarakat.

Baca Juga: Peringati HUT TNI Ke-78, Kapolres Cirebon Kota Ikuti Senam Jasmani 88 dan Bazar Pasar Murah

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut," ucap Kuwu dua periode ini.(Supra/TIM/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler