KABARCIREBON - Baru pulang kerja sekitar lima menit, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy dibuat kaget dengan kemunculan seekor babi berwarna kecoklatan yang menerobos masuk ke rumahnya di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana.
Babi yang diperkirakan datang dari hutan dekat pemukiman warga tersebut membuat heboh teman-teman politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tengah asyik duduk di saung yang menghadap ke arah garasi atau gang rumah setempat.
"Aya babi (ada babi)," ucap Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy menirukan temannya yang pertama kali melihat binatang tersebut masuk ke rumahnya, Kamis 28 September 2023.
Baca Juga: Dua Bulan Lagi Lengser, Bupati Kuningan akan Gelar Open Bidding Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Ia sendiri saat itu baru pulang kerja dan sampai di rumah sekitar pukul 17.00 WIB sehingga kontan saja, sejumlah temannya berhamburan karena kuatir terkena seruduk. Tapi sebagiannya lagi berusaha dengan hati-hati menyergap babi yang cukup agresif tersebut.
Setelah beberapa lama bertarung dengan kehati-hatian, akhirnya binatang yang dipastikan bukan binatang jadi-jadian tersebut berhasil diringkus menggunakan karpet yang berada di lantai setempat dan diikat menggunakan tambang agar tidak lepas lagi. Kehebohan proses penangkapannya sempat direkam oleh salah satu temannya.
Demi keamanan dan berbagai pertimbangan, maka ia menghubungi petugas Polsek Jalaksana yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumahnya sekaligus menerangkan kronologis kejadian sebenarnya. Sehingga tidak lama kemudian atau sekitar pukul 19.00 WIB, babi tersebut diangkut menggunakan mobil polsek.
Disinggung dari mana babi tersebut masuk, Nuzul Rachdy menjelaskan bahwa berdasarkan dari rekaman kamera closed circuit television (CCTV), pada Rabu 27 September 2023 sekitar pukul 17.00 WIB, seekor babi datang dari jalan raya arah selatan dan masuk ke rumahnya melalui pintu dapur karena kebetulan rumah induknya, tidak ditempati.
Kapolsek Jalaksana, Iptu. Imam Rubianto ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu tetapi dirinya memastikan bahwa babi tersebut bukanlah babi jadi-jadikan tetapi berdasarkan keterangan komunitas pemburu babi dengan menggunakan anjing, bahwa babi yang bersangkutan berasal dari Hutan Desa Ciniru Kecamatan Jalaksana.
Babi masuk ke wilayah pemukiman warga disebabkan berbagai faktor. Di antaranya, kemungkinan besar karena tengah mencari makanan akibat akibat sekarang ini, Kuningan tengah dilanda musim kemarau. Atau pula ketakutan sebab pada hari yang sama, komunitas pemburu babi tengah beraksi. "Kami serahkan babi itu ke komunitas pemburu babi (Moro)," ujarnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News