Majalengka Makin Sareuksek Sampah! Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan

27 Desember 2023, 04:01 WIB
Tumpukan sampah di ruas jalan antara Kelurahan Munjul – Blok Cibatu, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka tepatnya di samping komplek Perumahan Munjul Indah yang diduga dibuang warga sembarangan. Sebagian sampah tumpah ke jurang yang dibawahnya terdapat aliran Sungai Cijurey, Minggu (26/12/ /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Tumpukan sampah semakin terjadi pada ruas jalan antara Kelurahan Manujul hingga Blok Cibatu, Kecamatan Majalengka atau tepatnya di samping Komplek Perumahan Manjul Indah, yang diduga dibuang sembarangan warga setempat.

Berdasarkan pemantauan, sampai menumpuk di sepanjang kurang lebih 18 meter dengan ketinggian hampir mencapai 70 cm, hingga melebihi ketinggian pembatas jalan.

Kondisi itu hingga meluber ke bahu jalan.

Baca Juga: Ada Kabar Baik di Penghujung Akhir Tahun, dengan Cara Ini UMKM Dapat BLT Rp4 Juta, Berikut Syarat Pengajuannya

Tak hanya itu, beberapa kantong plastik berisikan sampah juga tampak sudah melebar ke badan jalan.

Sampah sebagian dikemas dalam karung dan kantung pelastik dan sebagiannya lagi sudah berserakan tanpa dikemas.

Bahkan ada juga dari karung sampah yang sudah berjatuhan ke Sungai Cijurey. Karena tumpukan sampah tersebut berada di bibir jurang yang dibagian bawahnya mengalir air Sungai Cijurey.

Baca Juga: Cek ATM BRI-BNI Anda, BLT Rp750 Ribu Cair bagi Pelaku UMKM, Berikut Ini Cara & Syarat untuk Mendapatkannya

Sampah yang dibuang di lokasi tersebut cukup beragam, ada sampah organik berupa dedaunan, sampah rumah tangga yang bercampur aduk antara sampah basah dan kering, sampah plastik bekas makanan, hingga bulu domba bertumpuk dengan sampah lain.

Beberapa meter dari lokasi tersebut tepatnya di belokan, sejumlah spanduk dan baliho caleg dari berbagai partai politik dipasang. Karena mungkin ingin terlihat jelas diperlintasan yang cukup ramai dilalui pengendara ataupun pejalan kaki.

Bahkan ada salah seorang caleg yang memaku gambarnya di pohon yang di bagian bawahnya terdapat tumpukan sampah.

Baca Juga: Kemarin, Banjir Rob Terjang Tiga Desa di Kabupaten Indramayu

Menurut sejumlah warga, sampah dibuang penduduk setempat dan warga lain yang ingin mudah dan cepat membuang sampah.

Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuang sampah di sana, namun kini sudah menjadi kebiasaan warga.

Akhirnya tumpukan sampah sudah berlangsung bertahun – tahun terjadi.

Baca Juga: Ini Agenda Konfercab NU Majalengka ke VIII. Bakal Diwarnai Aksi Bela Palestina dan Wujudkan Pemilu Damai

“Rasanya pernah dibersihkan, tapi kembali menumpuk,” kata Novia salah seorang warga.

Ia menyebutkan, dulu tumpukan sampah tidak hanya berada di sana, namun terjadi pula di lokasi lain yang berjarak beberapa puluh meter dari tumpukan sampah yang sekarang.

Sebelumnya di lokasi ini pernah dibersihkan dan dipasangi plang larangan membuang sampah.

Baca Juga: Disporapar Sebut Kehilangan Jejak Dokumen DED Stadion Masud Wisnu Saputra dan Stadion Mini Kuningan

“Hanya setelah itu pembuangan sampah berpindah di titik berbeda, namun masih satu jalur,” ujarnya.

Sementara itu, Ucu dan Evi warga lainnya yang setiap hari melintas di ruas jalan Perumahan Munjul Indah mengeluhkan bau busuk sampah ketika melintas.

Terlebih saat siang hari sampah terkena sinar matahari dan mengeluarkan bau menyengat.

Baca Juga: Ini Penemu Korek Api, Motor, Dinamit, dan Obat Bius, Simak juga Asal Usul Google, YouTube, dan Komidi Putar

“Aneh  di kawasan perumahan yang banyak pejabat,” kata Ucu.

Menurutnya, Kelurahan Munjul masuk dalam kawasan perkotaan. Karena pemerintahanyapun berstatus kelurahan, sehingga masyarakatnya bisa lebih tertib dibandingkan masyarakat lain di pedesaan, yang tidak ada pelayanan armada sampah.

Namun kata Evi, butuh kepedulian banyak pihak agar warga tidak membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: Terbang Landas dari Gunung Panten, Tingkat Kunjungan Wisata ke Paralayang Majalengka pada Saat Liburan Naik

Terlebih di lokasi tersebut karena berada di bibir jurang yang di bawahnya sungai.

Sampah di sana ketika menupuk langsung jatuh ke sungai yang saat banjir sebagian sampah terbawa arus air.

“Ada yang peduli juga, ketika sampah sudah banyak berjatuhan ke sungai, suka di bakar,” ucapnya.(Tati/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler