BNPB Salurkan Bantuan-Korban Banjir, Pj Gubernur Jabar: Jebolnya Sungai Cipelang Harus Ditangani Secara Tuntas

13 Februari 2024, 19:16 WIB
PJGunernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin disertai PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi, Sekda Majalengka, Dandim 0617 Majalengka, Kapolres dan Kepala Pelaksanan BPBD Majalengka tengah meninjau penanganan tanggul Sungai Cipelang yang jebol di 8 titik di Desa Kertawinangun, Kabupaten Majalengka /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Badan Nasonal Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan program bantuan logistik serta dana siap pakai untuk menanggulangi korban bencana banjir yang melanda 6 desa di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, dan merusak areal pesawahan di 11 desa seluas 658,88 hektare Selasa, 13 Februari 2024.

Bantuan dana diserahkan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan kepada Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, merupakan salah satu desa yang paling terimbas banjir Sungai Cipelang yang terjadi pada Senin, 12 Februari 2024.

Lilik menyampaikan, dana siap pakai yang diserahkan ini sebesar Rp150.000.000, dana tersebut dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka, untuk penanganan dan operasional kedaruratan akibat bencana alam.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Populer di Kabupaten Lebak, Coba Cicipi Soto Mbah Bambang dan Soto Pasar Keong

"Dana siap pakai ini nantinya yang mengelola BPBD, sedangkan bantuan logistik untuk penanganan korban banjir saat sekarang. Bentuknya ada makanan siap saji, makanan siap makan dan beberapa barang lainnya, jumlah kompenennya lumayan cukup banyak," ungkap Lilik.

Sementara itu, tanggul Sungai Cipelang yang jebol kini sudah mulai ditangani dengan mendatangan tiga alat berat, pun demikian untuk tanggul Cilutung Barat yang sebelumnya jebol pada tiga titik yang banjirnya menggenangi areal pesawahan di wilayah Desa Pakubeureum dan Kertawinangun.

PJ Gunernur Jawa Barat Bery Triadi Machmudin yang meninjau langsung pelaksanaan penanganan bencana mengungkapkan, jebolnya tanggul Sungai Cipelang, harus segera ditangani secara tuntas, dan dilakukan selama 24 jam sejak banjir terjadi.

Baca Juga: REI Estate Peringati HUT ke-52, Ketua REI Komisariat Cirebon: Kurangi Backlog Rumah-Penuhi Kebutuhan Masyaraka

“Kondisi ini agar tidak mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi, hajatnya semua masyarakat Indonesia untuk menentukan masa depan pemimpin negara dan wakil rakyat Indonesia. Jadi jika nanti hujan deras masyarakat tidak perlu mengungsi atau memindahkan TPS nya, mereka bisa aman melakukan pemilihan,” ungkap Bey.

Menurutnya ada 8 tanggul yang jebol yang rata–rata sepanjang kurang lebih 20 meter hingga 27 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter.

Penanganan sudah mulai dilakukan sejak banjir terjadi terutama di Desa Kertawinangun yang paling terdampak parah. Sejumlah alat berat sudah dioperasikan begitu banjir terjadi.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Terdekat di Kota Jakarta Barat, Soto Babe Jamsari dan Soto Ibu Ani Bisa Dicoba

Penanganan bersifat sementara dengan memasang bronjong, sedangkan penanganan kedepan akan dilakukan seperti di Sumedang, akan dibangun bendungan. Sekarang prosesnya sedang didesain dan diperkirakan pembangunan selesai di Tahun 2027, melalui proses lelang.

“Untuk penanganan sawah yang terdampak bajir Pemda Majalengka nanti yang akan memberikan bantuan bibit benih untuk tanam ulang,” ungkap Bey.

Sedangkan rumah yang terdampak banjir, air langsung surut serta masyarakat sudah beraktifitas kembali seperti biasa.

Baca Juga: Festival Tunas Bahasa Ibu, Ajak Generasi Muda Berbahasa Cirebon Sejak Dini

“Setelah ini semoga tidak terjadi banjir lagi, jika hujan kembali terjadi dan situasi tidak memungkinkan masyarakat melakukan pencoblosan di TPS yang sekarang dibuat, pihak kepolisian, TNI dan SatPol PP juga BPBD sudah melakukan langkah antisipasi apa yang akan dilakukan,” ungkap Bey.(Tati/KC)***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler